Payakumbuh, tipikal.com — Wali Kota Payakumbuh didampingi Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, Kapolres Payakumbuh, Dandim 0306/50 Kota dan Kajari Payakumbuh ikuti pengarahan langsung Presiden Republik Indonesia secara virtual di Aula Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh, Senin (17/05).
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan kepada seluruh Kepala Daerah dan Forkopimda agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 pasca lebaran di daerah masing-masing.
Rakor yang dipimpin Presiden, Ir. Joko Widodo di Istana Negara, menyebutkan bahwa saat ini telah terjadi gelombang ketiga covid-19.
Beberapa negara telah melakukan pengetatan untuk menghadapi gelombang ketiga covid-19 ini, diantaranya India serta negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
“Pasca lebaran kita harus tetap berhati-hati dengan adanya lonjakan kasus Covid-19, meski kita telah melakukan pelarangan mudik,” kata Presiden RI Joko Widodo.
Jokowi menyebut, meski telah dilakukan pelarangan dan penyekatan di perbatasan daerah untuk menghindari mudik lebaran, namun berdasarkan data ada 1,5 persen atau 1,5 juta orang yang melakukan mudik ke daerah dan itu harus menjadi perhatian setiap daerah.
“Saya minta setiap daerah agar terus memantau situasi dan lonjakan di daerah masing-masing, dan segera siapkan langkah untuk antisipasi Covid-19 ini,” tambahnya.
Saat ini terdapat 15 Provinsi di Indonesia yang mengalami tren kenaikan kasus positif covid-19. Untuk itu saya minta kita semua lebih hati-hati.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar setiap daerah segera bangkit supaya pertumbuhan ekonomi dimasa pandemi ini terus membaik serta harus mulai memasuki pemulihan di tahun 2021 ini dimana pada quartal satu turun ke minus 0,74 persen.
“Di quartal satu hanya 10 provinsi di Indonesia yang pertumbuhan ekonominya positif dan yang lainnya masih negatif. Untuk quartal dua ini saya minta pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai plus tujuh persen,”
“Saya berpesan, pemulihan ekonomi harus tetap kita jaga, tapi jangan lupa penanganan covid juga merupakan prioritas, kesehatan masyarakat harus kita perhatikan.” pungkas Presiden RI Joko Widodo. (tpk)