Payakumbuh | tipikal.com —- Wali Kota Riza Falepi mendampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyerahkan bantuan kepada anggota kelompok tani saat kunjungan kerja gubernur ke Kota Payakumbuh, tepatnya di Kelurahan Padang Sikabu, Kecamatan Lampasi Tigo Nagari, Minggu (31/10).
Dalam kunjungan orang nomor satu di Provinsi Sumbar itu dilaksanakan penanaman jagung bersama, penyerahan hand traktor, dan penyerahan produk hortikultura dalam bentuk paket berisi Cabe Merah, Tomat, Terung, Timun, Buncis dan Kacang Panjang dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat tani yang terkena dampak Pandemi Covid-19.
Tampak hadir Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar, Anggota DPRD Kota Payakumbuh Mustafa, Sekdako Rida Ananda, Kepala Dinas Pertanian Depi Sastra, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Edvidel Arda, Camat Dewi Novita, dan lurah setempat.
Kepala Dinas Pertanian Depi Sastra dalam laporannya memaparkan kagiatan ini merupakan kerjasama Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Provinsi Sumbar dengan Dinas Pertanian Kota Payakumbuh.
Ada penyerahan bantuan paket produk hortikultura 250 orang dari kelompok tani dan kelompok wanita tani pada 6 kelurahan di Kecamatan Latina.
“Kita juga terus berusaha bagaimana produk pertanian di Kota Payakumbuh ada muaranya untuk bisa bernilai ekonomis bagi warga. Seperti membuat stand atau pasar tani, ini adalah program kedepannya bagaimana mengakomodir harga pertanian di Payakumbuh,” kata Depi.
Depi juga menjelaskan program strategis di Kota Payakumbuh salahsatunya adalah komoditi padi. Pada tahun 2020 lalu, sudah ada produksi sekitar 43.039 ton gabah kering panen atau sebanyak 23.925 ton beras dengan surplus 8,9 ton.
“Produktivitas padi Kota Payakumbuh kurang lebih 5,63 ton perhektar. Kita juga punya pula terobosan varietas padi yang baru saja dilepas oleh kementerian pertanian tahun 2021, yakni padi varietas marapulai. Ini khusus untuk nama bibit unggul padi di Kota Payakumbuh,” kata Depi.
Ditambahkannya lagi, jagung merupakan sebuah terobosan baru untuk meningkatkan ekonomi petani, melihat kebutuhannya yang semakin meningkat kedepannya. Ada potensi 8 juta populasi ayam ternak di Kota Payakumbuh dan Lima Puluh Kota. Menurut Depi jika dilakukan pola kemitraan petani dan peternak, maka akan terjadi produksi dan jual beli hasil pertanian berkesinambungan secara lokal.
“Mari kita menanam jagung di lahan tidur, kita optimalkan lahan-lahan yang masih belum ditanami karena sumber daya alam kita terbatas,” kata Depi.
Untuk penanganan dampak pandemi terhadap pertanian, Dinas Pertanian Kota Payakumbuh juga melakukan pendistribusian benih siap tanam sayuran dan benih padi. Disamping itu juga ada bantuan alsintan sebanyak 10 unit traktor, 20 unit mesin potong rumput untuk kelompok tani dari Dana Pokir Wakil Ketua DPRD Irsyad Syafar, serta 2 unit traktor dari Nurkholis.
“Bukti dari kepedulian Pemko Payakumbuh dengan masalah pertanian, adalah dengan melahirkan peraturan daerah mengenai lahan pertanian pangan berkelanjutan, Perda Nomor 1 Tahun 2021 ini merupakan satu-satunya di Provinsi Sumbar yang berguna untuk memprotek lahan pertanian kedepan,” kata Depi.
Sementara itu, Wali Kota Riza Falepi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Mahyeldi yang sudah berkenan mampir dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Latina sekaligus memberikan dukungan kepada para petani. Dirinya berharap bantuan ini bisa memacu semangat petani dalam berproduksi, di samping pemerintah kota juga ikut memberikan andil dengan pembinaan dan dukungan kepada mereka melalui program strategis.
“Insyaallah, bila petani kita produktif, kita tidak akan khawatir kekurangan pangan. Yang jelas, target selanjutnya bukan lagi bagaimana petani bisa berproduksi untuk makan saja, tetapi bisa untuk menjadi peningkat taraf ekonomi hidup mereka,” kata Riza.
Dari sisi Wakil Ketua DPRD Irsyad Syafar mengatakan apresiasi kepada Pemprov Sumbar yang telah mengalokasikan 10 persen APBD untuk pertanian di Sumbar, dengan begitu 65 persen lebih penduduk Sumbar yang merupakan petani bisa lebih terperhatikan lagi.
“Untuk kita di Kota Payakumbuh ini adalah kabar gembira. Sebagai unsur legislatif kami akan terus berupaya menguatkan kelompok tani. Pemerintah tidak memberi bantuan kepada perorangan, tetapi kelompok. Petani yang aktif akan terus dapat dukungan pendampingan dan bantuan. Dukungan dorongan kuat kepada petani di Latina dan Kota Payakumbuh, pada APBD 2022 nanti banyak program sektor pertanian akan turun,” kata Irsyad.
Sementara itu, Buya Mahyeldi menyampaikan Pemprov Sumbar akan berkonsentrasi ke pertanian dalam pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19. Caranya dengan meningkatkan anggaran pada SKPD terkait. Dirinya berharap kekuatan daya beli lokal harus disiapkan, daripada nanti petani maupun peternak bisa tercekik akibat harga yang naik turun.
“Contohnya saja kebutuhan jagung di Sumbar 1600 ton perhari, makanya kita harus serius. Selama ini kekurangan jagung kita membeli ke luar daerah, kalau harganya mahal nanti pasti membuat peternak sesak nafas. Untuk meningkatkan produksi pertanian, maka didorong dengan program unggulan, keseriusan itu kita perlihatkan di hari ini,” kata Buya Mahyeldi. (tpk)