Tak Tertarik Lagi Bahas Soal Aset Pemkab, Riza Falepi: “Persoalan Rakyat Masih Banyak”

- Jurnalis

Jumat, 15 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh | tipikal.com — Wali Kota Riza Falepi mengingatkan bahwa saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, seyogyanya urusan mengurus pandemi jauh lebih penting dibanding urusan yang tidak bakal jelas bagaimana outputnya, mislanya menyoal aset antar dua daerah, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Beban kita dalam menyelesaikan persoalan rakyat jauh lebih banyak dan itu adalah amanah yang perlu kita junjung tinggi,” kata Riza kepada media, Kamis (14/10).

Wali Kota Riza yang masa jabatannya tinggal tak sampai setahun lagi saat ditanyakan apakah tertarik membahas aset milik Pemkab Lima Puluh Kota yang masih berada di wilayah Kota Payakumbuh tersebut menjawab seloroh tidak tertarik lagi, karena komunikasi antar dua kepala daerah sudah baik, tetapi Riza tidak menjamin dengan DPRD di Lima Puluh Kotanya.

“Saya nggak butuh aset Pemkab tersebut, lagian untuk apa bagi kami aset tersebut, kantor sudah punya, semua sudah punya dan sudah kita bangun, tinggal Mesjid Agung lagi, malah akan kekecilan kalau dibangun di aset pemkab tersebut, makanya tanah sudah kita siapkan seluas 5ha di Sawah Kareh, Pakan Sinayan,” ujarnya.

“Kalau perlu kita pindahkan pusat kota ke Koto Nan Gadang atau Koto Nan Ampek atau ke pinggir Batang Agam,” ucapnya.

Riza sangat menyayangkan, pemberitaan akhir-akhir ini dinilainya sangat tendensius, bisa diukur keakuratannya, entah apa maksudnya Riza juga tidak tahu.

“Salah satunya adalah pernyataan yang mengatakan besarnya keinginan saya untuk mendapatkan aset milik Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota itu. Ini mah penilaian sepihak saja, seharusnya dikonfirmasilah kepada saya dulu,” tukuknya.

Namun Riza menyampaikan mungkin bisa jadi pihak kabupaten yang lebih butuh asetnya ditukar guling atau saling hibah agar bisa membuatkan kebutuhan bangunan di kabupaten mengingat dana di sana minim.

Kemudian, media menanyakan lagi kepada wali kota dua periode itu, terkait Peraturan Daerah (PERDA) Kota Payakumbuh Nomor 02 Tahun 2018 Rencana Detail Tata Ruang Kota Payakumbuh Tahun 2018-2038, dimana kawasan eks Kantor Bupati merupakan ruang terbuka hijau, dan berdasarkan itu ada beberapa bangunan yang menyalahi tata ruang.

“Sebenarnya iya, kalau saya mau bangunan yang menyalahi di kompleks itu bisa dirobohkan oleh tim penertiban bangunan kota, tapi saya tidak ingin melakukan hal itu kalau bukan karena rasa bersaudara, LimaPuluh Kota kan satu rumpun dengan Payakumbuh,” tukuknya.

Menurutnya, Riza masih menenggang hal tersebut, agar dua daerah yang satu Luhak itu tetap baik-baik saja dan damai-damai saja. Riza juga mengingatkan pihak-pihak yang ingin berniat buruk janganlah main fitnah saja, apalagi mengadu domba antara Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

“Sepertinya ada pihak hanya bisa ‘hidup’ kalau kita bertengkar, dan kami rasa cara-cara demikian tidak baik, rakyat sudah pintar,” kata Riza.

Selanjutnya, saat ditanya kepada Riza perihal DPRD Kota Payakumbuh membuat pansus aset Lima Puluh Kota, Riza hanya berkomentar tidak tahu kelanjutannya.

“Itu urusan DPRD Payakumbuh, mungkin berhenti di tengah jalan atau lanjut sampai akhir merekalah yang tahu. Itu kan tergantung niatnya, ingin membantu bisa juga, cari panggung bisa juga, sekedar mengingatkan bisa juga, cobalah tanya ke DPRD Kota Payakumbuh,” tukuk Riza.

Terkait DPRD Lima Puluh Kota yang juga membuat pansus, ketika dimintai komentarnya, Riza hanya berharap agar mereka bekerja sesuai aturan, menjaga hubungan dua daerah yang selama ini sudah sangat baik, karena banyak hal kedua belah pihak saling membutuhkan, contohnya soal PAM regional, tanpa kerjasama tidak akan turun anggaran pusat ke Lima Puluh Kota.

“Padahal yang lebih butuh adalah Lima Puluh Kota, terutama wilayah Sarilamak dan sebagian yang lain akibat airnya kuning. Jadi mari kita pikirkan yang benar-benar bermanfaat untuk rakyat, jangan seperti orang sibuk tapi lupa kepentingan orang banyak. Mereka masih membutuhkan uluran dan advokasi anda-anda sebagai anggota DPRD. Perlihatkanlah kenegarawanan kita, kenali kebutuhan mereka dan lakukan segera pembelaan dalam anaggaran maupun kebijakan,” pungkas Riza. (tpk)

Berita Terkait

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah
A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy
Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh
Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh
38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana
LKKS Payakumbuh Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah dalam Kesejahteraan Sosial
Indeks RB Naik, Pemko Payakumbuh Siapkan Langkah Strategis 2025
Pemko Payakumbuh Tertibkan Bangunan Liar di Atas Fasilitas Umum
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:02 WIB

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:09 WIB

A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:13 WIB

Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:09 WIB

Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh

Selasa, 27 Mei 2025 - 22:14 WIB

38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana

Berita Terbaru

Wakil Wali Kota Payakumbuh

Wawako Payakumbuh Tekankan Pentingnya Fondasi Etika dan Agama di Era Digital

Rabu, 18 Jun 2025 - 23:53 WIB