Payakumbuh | tipikal.com – Calon Wali Kota Payakumbuh, Supardi, menegaskan pentingnya penguatan peran Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Tenaga Harian Lepas (THL) dalam meningkatkan pelayanan publik. Menurutnya, birokrasi yang kuat akan mendorong kinerja pemerintah yang lebih efektif dan efisien.
Supardi menyatakan bahwa penempatan ASN dan PPPK harus sesuai dengan kompetensi masing-masing, sehingga mereka dapat bekerja secara optimal dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu kebijakan utama yang akan diterapkan Supardi adalah sistem merit, di mana ASN dan PPPK akan ditempatkan berdasarkan keahlian mereka. Supardi melihat pentingnya pemetaan ulang ASN untuk memastikan mereka ditempatkan di posisi yang sesuai dengan kapasitas dan keterampilan yang dimiliki.
“Merit system adalah hal yang mutlak. Dengan pemetaan ulang, kita bisa memastikan birokrasi berjalan efektif dan efisien,” tegasnya, beberapa waktu lalu.
Sebagai bentuk apresiasi bagi ASN dan PPPK yang berprestasi, Supardi juga berencana memberikan reward dalam bentuk tugas belajar serta beasiswa. Program ini dirancang untuk mendorong pengembangan kapasitas ASN dan PPPK agar terus meningkatkan kompetensinya.
“ASN berprestasi akan difasilitasi untuk melanjutkan pendidikan melalui tugas belajar dan beasiswa. Ini merupakan upaya kita untuk meningkatkan kualitas SDM di Payakumbuh,” ujar Supardi.
Bagi THL, Supardi menegaskan pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan mereka. Menurutnya, THL merupakan pendukung utama dalam kelancaran pelayanan publik, dan karena itu mereka juga layak mendapatkan berbagai bonus serta program peningkatan kesejahteraan. Supardi berkomitmen untuk memastikan THL mendapatkan perlakuan yang adil dan layak atas kontribusi mereka dalam mendukung birokrasi pemerintah.
Di sektor pendidikan, Supardi memiliki perhatian khusus terhadap guru PAUD, TK, dan TPA. Ia menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan guru ini adalah prioritas karena mereka memegang peran penting dalam mendidik generasi emas bangsa.
“Guru PAUD, TK, dan TPA harus mendapatkan perhatian khusus, karena di tangan merekalah awal pendidikan anak-anak kita. Kesejahteraan mereka adalah harga mati,” ungkapnya.
Selain itu, Supardi juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan imam dan garin masjid di Payakumbuh. Salah satu program yang diusulkan adalah pemberian insentif tetap dan fasilitas untuk berangkat umrah. Supardi menyatakan bahwa peran imam dan garin masjid dalam menjaga kehidupan spiritual masyarakat sangat penting dan layak mendapatkan penghargaan.
Supardi juga menyoroti pentingnya memaksimalkan potensi Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam mengatasi berbagai masalah sosial di Payakumbuh, seperti kemiskinan dan stunting. Menurutnya, Baznas harus menjadi garda terdepan dalam upaya tersebut dan harus dijauhkan dari kepentingan politik agar bisa berfungsi dengan optimal.
“Baznas harus fokus membantu masyarakat kurang mampu dan mengatasi masalah sosial, bukan terpengaruh oleh politik,” jelas Supardi.
Dengan berbagai program tersebut, Supardi berharap dapat menciptakan pemerintahan yang lebih kuat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ia optimis bahwa langkah-langkah ini akan membawa perubahan positif bagi Payakumbuh, terutama dalam menciptakan birokrasi yang profesional dan masyarakat yang sejahtera. (tpk)