Produksi Pupuk Organik Murah, Wako Rida Ananda Apresiasi Upaya Kelompok Tani PCI Tekan Inflasi

- Jurnalis

Senin, 14 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh | tipikal.com — Menjawab tantangan Wali Kota Rida Ananda untuk pengendalian inflasi, Kelompok Tani Padang Cubadak Indah (PCI) Kelurahan Sawah Padang Aua Kuniang Kecamatan Payakumbuh Selatan bergerak mengatasi kelangkaan pupuk dengan memproduksi pupuk organik berbiaya murah.

Pupuk yang diberi nama Pupuk Organik PCI ini berbahan kotoran hewan, serbuk gergaji kayu kelapa, arang sekam, M4, dan kapur dolomit, hijauan, dan urin kambing.

Ketua Kelompok Tani PCI Yanuardi didampingi Salma kepada media saat diwawancara, Senin (14/11/22), mengatakan mereka memulai proses persiapan dan produksi sekitar dua minggu. Di awal, setelah pupuk organik diolah, akan dibawa terlebih dahulu ke kampus untuk dilakukan uji labor, kira-kira nanti apa yang masih kurang untuk sempurnanya pupuk organik yang diproduksi.

“Kita sudah berkoordinasi dengan dinas pertanian, langsung dengan Kepala Dinas Depi Sastra, beliau menyampaikan perlu dilakukan tes kepada hasil produksi, dan sudah difasilitasi untuk uji labor dengan pihak universitas,” kata Yanuardi.

Yanuardi optimis, sebagai kelompok tani pertama di Kelurahan Sapaku yang memproduksi pupuk organik murah, pihaknya dapat mengatasi kelangkaan pupuk dan mengurangi biaya priduksi pertanian. Pupuk ini nantinya bisa dipesan kepada kelompok tani PCI, dan mereka juga siap bekerja sama memasok apabila ada pesanan dalam jumlah banyak.

“Kami juga nanti bisa jual kepada KWT dan masyarakat yang butuh pupuk organik murah,” ujarnya yang saat itu dikujungi juga oleh Lurah Sapaku Helmita.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Depi Sastra mengatakan saat ini sudah ada 7 unit pengolahan pupuk organik (UPPO) binaan dinas pertanian, termasuk Kelompok Tani PCI.

Depi juga menjelaskan selama ini harga pupuk kimia mahal dan petani terpekik. Di samping itu pemakaian pupuk kimia yang cukup tinggi menyebabkan kondisi tanah sudah banyak yang kurus, banyak residu kimia di dalam tanah, kesuburan tanah menurun, makanya dengan menggalakan pemakaian pupuk organik, maka unsur hara di tanah bisa dikembalikan.

“UPPO kita harapkan terus hidup dan bersemangat membuat pupuk organik, kotoran hewan peternakpun dapat termanfaatkan, sehingga ada harapan kedepan bagi peternak dan kelompok tani dengan produksi pupuk ini, hasil pertanian kita semakin bagus,” ujarnya didampingi Kabid TPH BUN Rodi Alleni.

Terpisah, Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menyampaikan apresiasi atas semangat kelompok tani PCI yang mendukung program pengendalian inflasi yang sedang digalakan pemerintah. Menurutnya, dengan memproduksi pupuk organik murah, kelompok tani bisa berdaya untuk kelompoknya dan membantu KWT serta masyarakat mengaksesnya.

“Kita berharap kelompok tani lainnya juga dapat berinovasi seperti ini, kami di Pemda siap mendukung baik dalam bentuk pembinaan dan bantuan lainnya yang bisa diupayakan,” pungkasnya. (tpk)

Berita Terkait

Pemko Payakumbuh Sambut Rakerda IV IWAPI Sumbar 2025, Tegaskan Komitmen Dukung UMKM Perempuan
Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah
A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy
Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh
Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh
38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana
LKKS Payakumbuh Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah dalam Kesejahteraan Sosial
Indeks RB Naik, Pemko Payakumbuh Siapkan Langkah Strategis 2025

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 22:47 WIB

Pemko Payakumbuh Sambut Rakerda IV IWAPI Sumbar 2025, Tegaskan Komitmen Dukung UMKM Perempuan

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:02 WIB

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:09 WIB

A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:13 WIB

Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:09 WIB

Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh

Berita Terbaru