Pemkab Lima Puluh Kota Dukung Pengembangan Batik Kalincuang dari Limbah Gambir

- Jurnalis

Senin, 5 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lima Puluh Kota | tipikal.com — Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan peninjauan ke sentra Batik Kalincuang di Nagari Talang Maua, Kecamatan Mungka, Senin, (5/05/2025). Batik Kalincuang merupakan produk batik inovatif yang memanfaatkan limbah ampas getah gambir sebagai bahan pewarna alami.

Kunjungan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Ayu Mitra Fadri, didampingi Kabid Pembinaan dan Pengawasan Industri, Devi, dan Kabid Sarana dan Prasarana Industri, Debby Seprima. Turut hadir Anggota DPRD Lima Puluh Kota, Prima Maifirson, serta Pj. Wali Nagari Talang Maua, Riki FS.

Dalam sambutannya, Ayu Mitra Fadri menyampaikan apresiasi kepada kelompok batik dan akademisi dari Politani Payakumbuh yang telah melakukan pendampingan hingga terciptanya batik berbahan dasar limbah gambir ini.

Ini adalah potensi luar biasa yang harus kita kembangkan. Batik Kalincuang merupakan wujud nyata inovasi masyarakat yang bisa mengangkat nilai tambah limbah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong legalitas hak cipta motif, bentuk, dan nama batik, serta memfasilitasi promosi melalui berbagai pameran tingkat lokal hingga internasional.

Anggota DPRD, Prima Maifirson, menyatakan bahwa kreativitas warga Nagari Talang Maua merupakan wujud keberhasilan kolaborasi antara masyarakat dan akademisi. Ia juga mendorong agar Batik Kalincuang menjadi identitas daerah, seperti digunakan sebagai seragam ASN dan oleh-oleh khas daerah.

Sementara itu, Ketua Kelompok Batik Kalincuang, Rosnani, menjelaskan bahwa usaha ini dirintis sejak November 2024 melalui pelatihan Program Ormawa Membangun Nagari oleh dosen dan mahasiswa Politani Payakumbuh. Saat ini kelompok terdiri dari delapan orang dan sudah menerima sejumlah pesanan, termasuk dari luar daerah seperti Payakumbuh, Kalimantan, dan Jakarta.

Meski menghadapi kendala seperti keterbatasan ruang produksi dan air bersih, kami tetap semangat. Harapan kami ke depan, makin banyak generasi muda tertarik dan Batik Kalincuang bisa go internasional,” ujar Rosnani.

Harga Batik Kalincuang berkisar antara Rp350.000 hingga Rp500.000 per lembar kain berukuran 2×1,15 meter, tergantung motif. (tpk)

Berita Terkait

Polres 50 Kota Tangkap Pelaku Curanmor dalam Operasi Jaran Singgalang 2025
Tim Pusat Nilai Sembilan Tatanan KKS di Kabupaten Lima Puluh Kota
Diskominfo Lima Puluh Kota Ikuti Coaching Clinic Keamanan Siber dari BSSN
DPMD Lima Puluh Kota Gelar Bimtek, Perkuat Peran Strategis LPM dalam Pembangunan Partisipatif
Diduga Cabuli Cucu Kandung, Seorang Kakek di Lima Puluh Kota Masuk Kandang Situmbin
Empat Rumah di Lareh Sago Halaban Dieksekusi Sesuai Putusan Pengadilan
Diskominfo Sumbar dan BSSN Gelar Sosialisasi Indeks KAMI Versi 5.0, Pemkab Lima Puluh Kota Siap Tingkatkan Keamanan Informasi
Diskominfo dan BPS Lima Puluh Kota Gelar Pembinaan Statistik Sektoral, Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 22:44 WIB

Tim Pusat Nilai Sembilan Tatanan KKS di Kabupaten Lima Puluh Kota

Selasa, 19 Agustus 2025 - 12:12 WIB

Diskominfo Lima Puluh Kota Ikuti Coaching Clinic Keamanan Siber dari BSSN

Kamis, 14 Agustus 2025 - 09:31 WIB

DPMD Lima Puluh Kota Gelar Bimtek, Perkuat Peran Strategis LPM dalam Pembangunan Partisipatif

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Diduga Cabuli Cucu Kandung, Seorang Kakek di Lima Puluh Kota Masuk Kandang Situmbin

Kamis, 31 Juli 2025 - 08:39 WIB

Empat Rumah di Lareh Sago Halaban Dieksekusi Sesuai Putusan Pengadilan

Berita Terbaru

Wakil Wali Kota Payakumbuh

Gubernur Sumbar Tinjau Lokasi Kebakaran Pasar Payakumbuh, Pemko Ajukan Bantuan Relokasi

Jumat, 29 Agu 2025 - 19:57 WIB

Wali Kota Payakumbuh

Pemko Payakumbuh Mulai Tata Relokasi Pedagang Korban Kebakaran Pasar

Kamis, 28 Agu 2025 - 20:52 WIB