Lima Puluh Kota | tipikal.com – Dalam menghadapi tantangan era digitalisasi dan otomatisasi, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota berkomitmen meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai upaya untuk menciptakan tenaga kerja yang kompetitif dan mandiri.
Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menekankan pentingnya pengembangan keterampilan tenaga kerja lokal untuk menjawab kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), Pemkab Lima Puluh Kota telah melaksanakan berbagai program pelatihan untuk masyarakat, mulai dari keterampilan teknis hingga kewirausahaan digital. Ini selaras dengan tujuan Pemerintah Kabupaten untuk mengembangkan sektor perdagangan dan industri, serta memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat setempat.
Pelatihan Berbasis Digital untuk Peningkatan Kewirausahaan
Dalam upaya mendukung pengembangan kewirausahaan, Disperinaker menyelenggarakan pelatihan digital yang mencakup pemasaran online, media sosial, dan manajemen bisnis berbasis teknologi. Kepala Disperinaker Ayu Mitria Fadri menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membantu pelaku usaha memanfaatkan media sosial, seperti TikTok dan Instagram, sebagai sarana promosi dan pemasaran produk.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, terutama generasi muda, agar mereka siap bersaing di pasar yang semakin digital. Kami ingin menciptakan wirausahawan baru yang kreatif dan inovatif,” ujar Ayu, diruang kerjanya, Rabu, (4/09/2024).
Selama tiga tahun terakhir, lebih dari 600 peserta telah mengikuti program pelatihan Disperinaker, mencakup berbagai bidang seperti teknisi las, menjahit, serta pelatihan perbaikan ponsel dan laptop. Selain pelatihan berbasis keterampilan, peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang kewirausahaan dan pengelolaan usaha.
Penguatan Industri Kecil dan Menengah (IKM)
Disperinaker juga fokus pada pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dengan memberikan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas produksi, manajemen usaha, dan kualitas produk. Dalam upaya ini, IKM didorong untuk memperoleh sertifikat halal, Haki, serta meningkatkan kemasan produk agar lebih kompetitif di pasar global.
“Kami terus mendorong IKM lokal untuk tumbuh dan berkembang melalui pendampingan yang berkelanjutan. Kami ingin produk-produk IKM dari Lima Puluh Kota bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional,” kata Ayu.
Sebagai langkah promosi, Disperinaker bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) turut serta dalam berbagai pameran kerajinan tingkat nasional, seperti Inacraft, di mana produk khas daerah seperti Tenun Mansiang dan Songket Halaban telah diperkenalkan.
Kerjasama dengan Perusahaan dan Pengawasan Tenaga Kerja Asing
Selain pengembangan SDM lokal, Pemkab Lima Puluh Kota juga menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan untuk mendukung peningkatan lapangan kerja. Disperinaker melibatkan perusahaan di dalam dan luar negeri untuk memfasilitasi penempatan kerja dan memperluas kesempatan bagi tenaga kerja lokal.
Dalam rangka pengawasan terhadap tenaga kerja asing (TKA), Pemkab Lima Puluh Kota juga melakukan pengenaan retribusi perpanjangan izin sesuai dengan Perda No. 2 Tahun 2024. Pengawasan ini ditujukan untuk memastikan agar TKA yang bekerja di wilayah ini sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pelayanan Publik yang Efisien dan Perlindungan Tenaga Kerja
Disperinaker terus memperbaiki layanan publik, termasuk pengurusan Kartu Tanda Pencari Kerja (AK1) yang kini dapat diselesaikan hanya dalam waktu lima menit. Di samping itu, Pemkab Lima Puluh Kota bekerja sama dengan BPJamsostek untuk memberikan perlindungan sosial bagi tenaga kerja di sektor formal dan informal, sehingga memberikan rasa aman bagi pekerja.
Selain itu, Disperinaker juga mendukung mantan Pekerja Migran Indonesia Purna (PMIP) dengan memberikan pelatihan keterampilan, bekerjasama dengan BP3MI Sumatera Barat. Program ini bertujuan untuk membantu mantan PMIP dalam reintegrasi ke masyarakat dan menciptakan peluang usaha mandiri.
Komitmen dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan
Dengan berbagai program pengembangan SDM dan dukungan untuk IKM, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi tantangan era digital. Melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Bupati Safaruddin berharap Kabupaten Lima Puluh Kota dapat menjadi daerah yang mandiri dan sejahtera.
“Kami berharap dengan adanya program-program ini, masyarakat dapat lebih sejahtera dan mampu menghadapi tantangan globalisasi serta digitalisasi. Kami ingin SDM di Lima Puluh Kota siap bersaing, baik di pasar lokal maupun global,” tutup Bupati Safaruddin. (tpk)