Tanah Datar | tipikal.com — Palang Merah Indonesia (PMI) bergerak cepat dalam merespons bencana erupsi Gunung Marapi yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar. Erupsi lahar dingin yang terjadi beberapa waktu lalu telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah di sejumlah wilayah dan mengakibatkan ribuan warga terpaksa mengungsi demi keselamatan.
Sebagai organisasi kemanusiaan yang selalu berada di garis depan dalam penanganan bencana, dibawah komando PMI Provinsi Sumbar, PMI Kota Payakumbuh segera melakukan langkah-langkah sigap untuk membantu para korban banjir bandang dan lahar dingin gunung Marapi yang terjadi pada Sabtu malam, (11/05/2024) lalu.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengirimkan para relawan ke lokasi bencana serta menggalang bantuan dari masyarakat luas. Penggalangan bantuan ini meliputi makanan dan kebutuhan mendesak seperti beras, mie instan, susu, air minum, telur, pakaian, selimut, pempers, obat-obatan, serta perlengkapan tidur bagi para pengungsi.
Kedatangan rombongan PMI Kota Payakumbuh disambut langsung oleh Ketua PMI Tanah Datar, Ny. Lise Eka Putra didampingi Kepala Dinas Kominfo Yusrizal serta Pengurus dan jajaran PMI Kabupaten Tanah Datar lainnya di Gedung Indo Jalito, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (26/05/2024).
Ketua PMI Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada PMI Kota Payakumbuh dan seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan dan bantuan.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami dan para korban bencana erupsi Gunung Marapi. Solidaritas dan kepedulian yang ditunjukkan oleh PMI Kota Payakumbuh benar-benar menguatkan kami dalam menghadapi cobaan ini,” ungkap Ny. Lise.
Ny. Lise juga menambahkan bahwa bantuan ini tidak hanya meringankan beban para korban, tetapi juga memberikan semangat dan harapan bagi mereka untuk bangkit kembali.
“Kami berharap kerjasama dan dukungan seperti ini terus di rajut, karena kebersamaan adalah kunci utama dalam menghadapi bencana,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Payakumbuh drg. Muhammad Fadlan, PGDip.Impl,MSc.RAAD,FICD, yang turut didampingi Dewan Kehormatan dr. Chairul Abdi, Sp.THT.KL, dan Sekretaris PMI Kota Payakumbuh Robby Muchsis, SH, serta para pengurus dan relawan PMI Kota Payakumbuh lainnya menyampaikan duka atas bencana yang terjadi. Kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan dalam situasi darurat seperti ini.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus membangun kebersamaan dan kepedulian membantu sesama, terutama dalam situasi-situasi darurat seperti ini. Setiap bantuan yang kita berikan, sekecil apapun itu, tentunya akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.
Komitmen PMI untuk terus membantu para korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial dalam menghadapi bencana. Diharapkan, dengan bantuan yang diberikan, para korban dapat segera bangkit dan memulai kembali kehidupan mereka dengan lebih baik.
Bantuan yang terkumpul dari berbagai pihak, baik individu maupun lembaga, kemudian segera disalurkan ke lokasi-lokasi pengungsian dengan di dampingi PMI setempat. Selain mendistribusikan bantuan, PMI juga mengerahkan tim medis dan psikolog untuk memberikan pelayanan kesehatan dan dukungan psikososial kepada para korban.
“Layanan ini sangat penting untuk membantu mereka yang mengalami traumatis akibat bencana dan memastikan kondisi kesehatan mereka tetap terjaga selama berada di pengungsian,” ulas Fadlan.
Selain itu, untuk laporan sementara, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 32 orang, 10 korban hilang masih belum ditemukan hingga berita ini diterbitkan, 80 unit rumah rusak ringan, 26 unit rumah rusak sedang, 47 unit rumah rusak berat, 43 unit rumah hanyut dan 36 buah jembatan rusak. selain itu akibat banjir bandang dan lahar dingin juga merusak 18 tempat ibadah, 4 unit fasilitas pendidikan, 59 sarana perdagangan, 1 unit fasilitas kesehatan, rusaknya sebanyak 412 hektar lahan persawahan, 81 hektar lahan Hortikultura, 115 unit irigasi, 146 sektor perikanan, 10 titik objek wisata, 9 unit IKM, 51 unit kerugian kendaraan roda 4 dan 119 unit kerugian kendaraan roda dua. (tpk)
Penulis : (tpk)
Editor : (tpk)
Sumber Berita : (tpk)
