Bukik Sikumpa | tipikal.com – Nagari Bukik Sikumpa di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, berhasil meraih prestasi membanggakan dalam upaya percepatan penurunan stunting. Pada tahun 2024, nagari ini berhasil masuk dalam lima besar desa berkinerja baik di regional Sumatera, yang dinilai oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pusat. Prestasi ini membuka peluang bagi Nagari Bukik Sikumpa untuk maju ke tahap penilaian nasional.
Pada Selasa, (27/08/2024), tim penilai yang terdiri dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Kementerian Dalam Negeri, serta tim teknis lainnya, melakukan verifikasi lapangan di Nagari Bukik Sikumpa. Kedatangan tim penilai ini disambut langsung oleh Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, didampingi oleh Wali Nagari Bukik Sikumpa, Zilfakri Utama Putra, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin menjelaskan bahwa sejak tahun 2019, Kabupaten Lima Puluh Kota telah menjadi lokus utama dalam upaya penurunan stunting. Berbagai kebijakan telah diterapkan untuk menurunkan prevalensi stunting hingga ke tingkat nagari.
“Kami mendorong nagari untuk meningkatkan penggunaan dana desa dan memperkuat konvergensi dalam upaya penurunan stunting. Nagari Bukik Sikumpa telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam upaya ini dengan mencapai angka konvergensi sebesar 72%,” ujar Bupati Safaruddin.
Ketua tim penilai, Nur Annisa Ratna, mengungkapkan bahwa Nagari Bukik Sikumpa berhasil masuk dalam lima besar di tingkat regional 1 Sumatera setelah melalui seleksi yang ketat.
“Verifikasi lapangan ini bertujuan untuk memastikan keabsahan dan validitas data yang telah diajukan oleh nagari,” jelasnya.
Penilaian oleh TPPS pusat ini bertujuan untuk mengukur kinerja desa dalam aksi konvergensi penurunan stunting, mencakup pengalokasian dana desa, pelaksanaan program stunting, serta inovasi-inovasi desa dalam penurunan stunting.
Dengan pencapaian ini, Nagari Bukik Sikumpa diharapkan dapat terus menginspirasi desa-desa lain di Indonesia dalam upaya menurunkan angka stunting secara signifikan. (tpk)