Payakumbuh | tipikal.com – Ratusan mahasiswa/i dari STKIP Nasional Padang Pariaman mengadakan kunjungan belajar kewirausahaan ke Kelompok Tani Hutan (KTH) Kasiak yang terletak di Kelurahan Tigo Koto Dibaruah, Kecamatan Payakumbuh Utara, pada Sabtu dan Minggu, 19-20 Oktober 2024. Kegiatan ini diadakan dalam rangka program studi Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Dalam sambutannya, Yumi Tarlis, Ketua RW 05 Kelurahan Tigo Koto Dibaruah, mengungkapkan bahwa kesuksesan budidaya jamur tiram di KTH Kasiak tidak terlepas dari dukungan Supardi, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat periode 2019-2024.
“Terima kasih kami sampaikan kepada dosen dan mahasiswa STKIP Padang Pariaman yang telah melaksanakan studi tiru ke kelompok tani di sini. Semoga kunjungan ini bermanfaat bagi kita semua,” ujar Yumi Tarlis.
Bustanul Arifin, Ketua KTH Kasiak, didampingi Hengki Putra selaku Ketua Gapoktan Tigo Koto Dibaruah dan penyuluh pertanian swadaya (PPS) Payakumbuh Utara, menambahkan bahwa selain budidaya jamur tiram, KTH Kasiak juga berfungsi sebagai pusat pelatihan pembibitan jamur tiram, lebah kelulut, dan bawang merah, serta pengolahan pasca panen di kelurahan tersebut.
“Hingga saat ini, KTH Kasiak telah mampu membuat 25 kumbung (rumah) jamur tiram, yang banyak dibantu oleh bapak Supardi. Alhamdulillah, usaha budidaya jamur tiram kami terus berkembang hingga ke luar provinsi Sumbar,” ungkapnya.
Bustanul juga menjelaskan bahwa berbagai produk olahan jamur tiram telah dikembangkan, seperti stik jamur tiram, nugget jamur tiram, dan rendang jamur tiram. KTH Kasiak hadir sebagai tempat belajar dan edukasi budidaya jamur tiram, dengan dukungan dari Dinas Kehutanan, Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL), dan Dinas Pertanian Kota Payakumbuh.
Elmira, Sekretaris KTH Kasiak, menambahkan bahwa saat ini binaan KTH Kasiak telah mencapai Kota Bukittinggi, Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang, hingga luar provinsi Sumatera Barat. Olahan Paduko jamur tiram juga aktif berpartisipasi dalam pameran dan promosi UMKM di luar Sumbar, termasuk di Pekan Raya Jakarta (PRJ) dan Selangor Expo di Malaysia.
“Kesuksesan KTH Kasiak jamur tiram ini tidak lepas dari binaan dan peran bapak Supardi, yang saat ini juga mencalonkan diri sebagai Wali Kota Payakumbuh periode 2024-2029,” tutur Elmira.
Supardi berkolaborasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi dan Dinas Pertanian Payakumbuh untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok tani hutan di Payolinyam. Elmira mengungkapkan, “Melihat perkembangan ke depan yang semakin menantang, bapak Supardi terus mendorong kami untuk inovatif dalam mengembangkan olahan jamur ini.”
Yoke, petani milenial dari KTH Kasiak, menjelaskan bahwa budidaya jamur tiram telah dimulai sejak tahun 2010, di mana mereka dibina langsung oleh mantan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi, bersama Dinas Kehutanan dan Dinas Pertanian Payakumbuh.
“Hasil dari binaan ini telah menyebar ke hampir seluruh kelurahan di Payakumbuh. Produk jamur tiram kami, termasuk rendang jamur tiram dan stik jamur tiram, telah sampai ke Jakarta dan tampil di tingkat nasional,” ujar Yoke.
Sementara itu, Alfadillah Hasan, salah seorang dosen kewirausahaan STKIP Nasional Padang Pariaman, menjelaskan bahwa keberhasilan warga Kelurahan Payolinyam dalam mengelola budidaya jamur tiram hingga menembus pasar internasional menjadi alasan utama kunjungan belajar ini.
“Kami berharap kunjungan kami di sini memberikan manfaat dan makna bagi mahasiswa dan kami semua,” tambah Alfadillah.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi kepada mahasiswa dalam dunia kewirausahaan, serta memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan dan masyarakat dalam pengembangan potensi lokal. (tpk)