Payakumbuh | tipikal.com – Menjelang pemilihan kepala daerah Kota Payakumbuh periode 2025-2030, Aliansi Peduli Luak Limapuluah kembali mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam proses demokrasi ini.
Ketua Aliansi Peduli Luak Limapuluah, Gusnedi, menegaskan bahwa masyarakat harus lebih cerdas dan bijaksana dalam menentukan pilihan, mengingat pemilihan kepala daerah bukan sekadar agenda politik, tetapi juga menentukan arah pembangunan kota untuk lima tahun ke depan. Menurut Gusnedi, masyarakat perlu melakukan kontrol sosial dengan meneliti rekam jejak setiap calon yang maju.
“Kita harus arif dan bijaksana dalam menentukan pilihan, tidak asal pilih. Penting bagi kita untuk meneliti rekam jejak calon kepala daerah yang akan dipilih. Dengan begitu, kita paham apa yang ditawarkan oleh calon tersebut,” ujarnya dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima media, Jumat, (13/09/2024).
Ia menambahkan bahwa pengetahuan mengenai latar belakang dan program kerja yang ditawarkan oleh calon adalah kunci dalam memilih pemimpin yang tepat. Gusnedi mengingatkan bahwa masyarakat tidak boleh terjebak pada janji-janji manis yang belum tentu dapat direalisasikan.
“Jangan sampai kita menyesal karena memilih calon hanya karena janji politik yang tidak jelas atau bahkan karena iming-iming materi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gusnedi mengungkapkan keprihatinannya terhadap praktik politik uang yang kerap mewarnai setiap proses pemilihan. Ia menegaskan bahwa politik uang tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga merusak tatanan demokrasi yang sehat.
“Masyarakat harus menolak segala bentuk politik uang. Jika kita tergiur, kita sendiri yang akan menanggung akibatnya dalam lima tahun mendatang,” katanya.
Selain mengingatkan masyarakat, Gusnedi juga menyoroti pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilihan kepala daerah.
“ASN harus tetap netral dan tidak menunjukkan keberpihakan. Jangan sampai ada intervensi atau dukungan yang dapat merusak integritas demokrasi,” ujarnya.
Menurutnya, ASN sebagai abdi negara seharusnya fokus pada tugasnya dalam melayani masyarakat tanpa terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu.
Gusnedi berharap, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan netralitas ASN, proses pemilihan kepala daerah di Kota Payakumbuh dapat berjalan dengan baik, transparan, dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk membawa perubahan positif.
“Kami ingin pemilu ini menjadi momen untuk memperkuat demokrasi, bukan malah merusaknya,” tambahnya.
Aliansi Peduli Luak Limapuluah juga berkomitmen untuk melakukan sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat. Mereka akan terus mengingatkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik, tidak hanya saat pemilihan, tetapi juga dalam mengawasi pelaksanaan kebijakan setelah terpilihnya pemimpin baru.
“Masyarakat harus berperan aktif dalam mengawal jalannya pemerintahan, agar pemimpin yang terpilih benar-benar bekerja untuk kepentingan publik,” jelas Gusnedi.
Selain itu, Aliansi Peduli Luak Limapuluah juga mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh untuk memastikan seluruh tahapan pemilihan berjalan dengan baik dan sesuai peraturan. Mereka meminta KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk berperan aktif dalam menegakkan aturan dan menjaga agar tidak terjadi kecurangan.
“Kami mengharapkan KPU dan Bawaslu dapat bekerja maksimal demi terwujudnya pemilu yang jujur dan adil,” kata Gusnedi.
Tidak lupa, Gusnedi mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemuda, perempuan, hingga kelompok-kelompok komunitas, untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan pendidikan politik yang sehat dan mendorong diskusi publik yang konstruktif.
“Setiap warga memiliki hak untuk memahami visi dan misi setiap calon, sehingga keputusan yang diambil benar-benar berdasarkan pertimbangan yang matang,” ujarnya.
Dengan demikian, Aliansi Peduli Luak Limapuluah berharap proses demokrasi di Kota Payakumbuh dapat berjalan dengan lebih baik dan matang.
“Masyarakat yang cerdas dan bijaksana adalah kunci untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan mewujudkan Kota Payakumbuh yang lebih maju dan sejahtera,” tutup Gusnedi. (tpk)