Lima Puluh Kota | tipikal.com — Dalam upaya mempercepat transformasi layanan kesehatan primer di Indonesia, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota menggelar Jambore Kader Posyandu tingkat kabupaten pada Sabtu, (17/08/2024), di Kawasan Wisata Lembah Harau.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan kader Posyandu dari 13 kecamatan, serta sejumlah pejabat daerah, termasuk Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Kepala Dinas Kesehatan Yulia Masna.
Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin menekankan pentingnya peran Posyandu sebagai Lembaga Keswadayaan Masyarakat Desa (LKD) yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan. Posyandu berperan krusial dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, terutama dalam pendekatan siklus hidup yang mencakup layanan bagi ibu hamil, bayi, balita, usia produktif, hingga lansia.
“Transformasi layanan kesehatan primer difokuskan pada penguatan upaya promotif dan preventif serta mendekatkan layanan kesehatan hingga ke tingkat nagari dan jorong melalui jaringan Posyandu,” ungkap Safaruddin.
Bupati juga menekankan bahwa 2.815 kader Posyandu di Lima Puluh Kota diharapkan dapat menguasai 25 keterampilan dasar kader untuk meningkatkan kualitas layanan. Keterampilan ini mencakup pengelolaan posyandu, layanan kesehatan ibu dan anak, serta layanan bagi berbagai kelompok usia lainnya.
“Kader Posyandu harus menjadi penggerak, penyuluh, dan pencatat yang andal, untuk memastikan layanan kesehatan di Posyandu dapat memenuhi standar dan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Yulia Masna menjelaskan bahwa Posyandu memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan dasar, mulai dari pendaftaran, penimbangan, pencatatan, hingga penyuluhan kesehatan.
“Jambore ini bertujuan untuk mengasah keterampilan dan meningkatkan kecakapan para kader Posyandu, agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik,” ujar Yulia.
Jambore Posyandu yang dilaksanakan selama sehari penuh ini melibatkan 290 kader dari 22 Puskesmas di Lima Puluh Kota. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran kader Posyandu dalam mendukung transformasi layanan kesehatan primer, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. (tpk)