Payakumbuh, tipikal.com — Sebagai daerah dengan inovasinya yang terus menanjak tajam dari tahun sebelumnya, Kota Payakumbuh kembali dikunjungi Pemkab Kepahiang Provinsi Bengkulu untuk pengembangan inovasi di daerahnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Payakumbuh Yasrizal mengatakan bahwa, saat ini Kota Payakumbuh sedang disorot oleh Kabupaten/Kota lain dan menjadi tempat belajar terkait manajemen tata kelola inovasi. Dalam minggu ini sudah ada 3 daerah tetangga yang membuat janji untuk datang ke Payakumbuh.
“Hal ini tentu sebuah kebanggaan bagi Pemko Payakumbuh. Dalam perjalanannya saat ini semangat dan motivasi dari semua OPD tak lepas dari keberhasilan ini,” kata Kepala Bappeda Yasrizal kepada media di kantornya, Rabu (15/09).
Dikesempatan yang sama, Kabid Litbang dan Evaluasi, Faisal mengatakan saat ini Kota Payakumbuh berada pada peringkat dua nasional kategori kota sebagai kota sangat inovatif dengan nilai 80,58 hanya berjarak 11,76 poin dari Kota Magelang yang berada dipuncak.
“Untuk itu kita akan usahan untuk mengejar ketertinggalan poin tersebut,” kata Kabid Litbang dan Evaluasi Faisal.
Dijelaskan Faisal, dibandingkan tahun 2020 lalu dimana kota Payakumbuh yang hanya berada pada urutan 64 dan saat ini terus meningkat dari kota kurang inovatif menjadi kota sangat inovatif makanya membuat banyak daerah ingin membangun kerja sama dengan Kota Payakumbuh.
“Karena hal ini lah yang membuat daerah-daerah tetangga tertarik untuk sharing knowledge, bahkan akan mengundang Litbang Kota Payakumbuh melalui Layanan Klinik Inovasi Daerah (LAKI IDA) untuk menjadi narasumber didaerah mereka,” ucapnya.
“Dan kami siap membantu dan berbagi keilmuan dengan siapapun yang datang ke Kota Payakumbuh terkait pengelolaan inovasi,” tukuknya.
Lebih lanjut Kasubid. Inovasi dan Teknologi Robby Hafanos selaku Penggagas LAKI IDA yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengaku siap menjadi narasumber dan memberikan pendampingan apabila diperlukan.
“Kita siap membatu apabila ada OPD internal kita yang butuh pendampingan, bahkan daerah lain yang ingin berbagi pengetahuan pun kami siap untuk membantu,” imbuhnya.
Sementara itu Kabid Litbang Bappeda Kab. Kepahiang Revan Hardiawan mengatakan sangat banyak yang bisa di terapkan di Kab. kepahiangan terutama membentuk wadah inovasi seperti halnya LAKI IDA ini dan menyusun pedoman teknis terkait dengan penyelenggaraan inovasi.
“Terimakasih kepada Bappeda Kota Payakumbuh, banyak ilmu yang kami dapat dari sini semoga secepatnya bisa kami terapkan, dan nantinya Bappeda Kota Payakumbuh juga bersedia menjadi narasumber didaerah kami terkait pengembangan inovasi ini,” ujarnya.
“Dan semua yang kami dapatkan ini, akan kami sampaikan ke pimpinan terkait penatakelolaan inovasi di daerah kami,” pungkasnya. (tpk)