Payakumbuh, tipikal.com — Menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia, Wali Kota Payakumbuh bersama Wakil Wali Kota, Sekda, Asisten, Staf ahli dan seluruh kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas dan Lurah se-Kota Payakumbuh melaksanakan rakor penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah di Balaikota Payakumbuh, Selasa (18/05).
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi dalam arahannya menyampaikan beberapa hal yang substansial sebagai berikut:
Pertama, Kota Payakumbuh saat ini berada pada zona oranye, oleh karena itu. Hal yang perlu kita lakukan adalah keluar dulu dari zona oranye ini, menuju zona kuning bahkan zona hijau.
Kedua, dengan zona oranye saat ini, semua kegiatan kita serba terbatas. Artinya banyak multiplier effect dari zona oranye ini, yang pada akhirnya menghambat aktifitas kita dalam segala hal termasuk dalam pemenuhan ekonomi sehari-hari.
Sebagai contoh, saat ini tempat-tempat wisata di Payakumbuh ditutup, sekolah tatap muka belum diizinkan. Kemudian dengan tidak adanya izin keramaian, acara pesta yang didalamnya terdapat usaha catering, pelaminan, pelaku seni menjadi terhalang untuk memenuhi kebutuhannya.
Bukannya tidak peduli, tapi itulah kondisi real yang terjadi pada hari ini, kita berada pada zona oranye, dan masyarakat mari bersama-sama kita patuhi imbauan pemerintah, jika saja masyarakat patuh terhadap semua peraturan, kami yakin kondisi kita tidak akan sedemikian adanya.
Wako Riza meminta, mari kita jaga diri dan keluarga dari bahaya Covid-19, tetap terapkan protokol kesehatan agar Payakumbuh segera kembali ke zona aman.
“Kalau tidak kita yang akan menjaga ini semua siapa lagi, ini demi kepentingan kita semua, kesampingkan dulu ego kita yang ingin menang sendiri itu atau yang mulai tidak percaya dengan Corona tersebut. Belajarlah untuk peduli kepada sesama agar kebebasan yang selama ini hilang bisa kita rasakan kembali di Payakumbuh,” ucap Riza.
Dalam rakor tersebut Wali Kota dua periode itu menekankan agar proses vaksinasi Covid-19 di Payakumbuh dipercepat dan meminta kerjasama seluruh perangkat daerah sampai ke tingkat kelurahan agar mengajak masyarakat untuk secepatnya divaksin.
“Kepada lurah tolong di ajak masyarakat untuk divaksin utamakan yang lansia dulu dan sampaikan bahwa vaksin yang kita gunakan itu aman, tidak berbahaya dan halal,” ujarnya.
Terkait izin keramaian Riza menegaskan selama Payakumbuh masih berada di zona oranye semua perizinan yang mengundang keramaian tidak bisa diberikan, dimohonkan pengertian semua masyarakat Payakumbuh.
“Sepanjang Payakumbuh di zona oranye tidak ada izin untuk hal yang mengundang keramaian, kalau sudah kembali ke kuning baru diizinkan kembali, jadi diminta kerjasama semuanya, mari bersama-sama kita berusaha agar Payakumbuh kembali ke zona hijau minimal sekarang kita ke zona kuning dulu,” jelas Riza tegas.
“Sebelum Payakumbuh ke zona kuning, tentu kita harus bisa menahan diri, kalau sudah zona kuning tentu semuanya diperbolehkan lagi dan perekonomian di Payakumbuh akan kembali menggeliat” pungkasnya.
Senada dengan itu, juru bicara satgas Covid-19 Kota Payakumbuh, plt Kadiskominfo Armein Busra menyampaikan, bahwa target Satgas saat ini adalah melaksanakan vaksin Covid-19 ke seluruh masyarakat, Armein mengajak agar masyarakat tidak ragu karena hingga saat ini, vaksin adalah upaya pencegahan terbaik masyarakat menghadapi virus Corona ini, disamping melaksanakan prokes tentunya.
Kami meminta masyarakat agar jangan takut, apalagi yang ditakutkan itu adalah saat disuntik vaksin Covid-19, mungkin ada yang phobia dengan jarum suntik tapi jangan sampai itu menghalangi niat kita untuk divaksin, bahkan saat disuntikpun tidak begitu terasa sakit. Maka dari itu, bagi ASN dan masyarakat mari sama-sama kita dukung program Pemerintah dalam penanganan Covid-19 ini, ujar Armein Busra kepada media. (tpk)