Payakumbuh | tipikal.com – Payakumbuh bersiap menggelar ajang Pacu Kuda Gubernur Cup 2024 pada Minggu, 13 Oktober 2024. Sehari sebelum acara, Pordasi Kota Payakumbuh bersama panitia pacu kuda menggelar rapat teknis di Sekretariat Pordasi untuk memastikan kesiapan dan pengamanan acara.
Rapat yang berlangsung pada Sabtu sore, (12/10/2024), ini dihadiri langsung oleh Pj Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, yang memberikan arahan dalam mempersiapkan kegiatan yang akan digelar di tengah suasana tahun politik.
Dalam rapat tersebut, Suprayitno menekankan pentingnya pengamanan dan koordinasi lintas sektor, mengingat acara pacu kuda yang diselenggarakan bertepatan dengan tahun politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Suprayitno meminta agar seluruh panitia dan pihak keamanan dari Forkopimda, Kodim, Polres, Batalyon, Zipur, Pol PP, Dishub, dan Kesbangpol dapat memaksimalkan potensi yang ada untuk memastikan kelancaran dan ketertiban selama acara berlangsung. “Seluruh tim pengamanan harus bergandengan bekerja optimal dalam menyukseskan alek kita ini,” ujar Suprayitno.
Suprayitno mengimbau seluruh pihak terlibat menjaga netralitas acara dengan tidak memanfaatkan momen pacu kuda untuk aktivitas kampanye politik. Sesuai himbauan KPU dan Bawaslu, Suprayitno mengingatkan penggunaan atribut kampanye atau tindakan yang mengarah pada kampanye paslon dilarang keras di area pacu kuda.
“Kami ingin kegiatan ini berjalan lancar tanpa adanya unsur politik,” tegas Suprayitno dalam arahannya kepada panitia dan unsur pengamanan.
Menindaklanjuti himbauan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Payakumbuh melalui surat nomor 371/PM.00.02/K.SB-17/10/2024, panitia Pacu Kuda Gubernur Cup 2024 menyepakati beberapa langkah antisipasi guna menghindari hal-hal yang berkaitan dengan politik selama acara berlangsung.
Langkah pertama yang diambil adalah menghimbau seluruh peserta dan pengunjung agar tidak menggunakan atribut, melakukan tindakan, atau memicu bunyi-bunyian yang berhubungan dengan kampanye politik saat acara berlangsung.
Selain itu, panitia juga bekerja sama dengan pihak keamanan untuk melakukan sterilisasi lokasi gelanggang pacu dari segala bentuk alat peraga kampanye, alat sosialisasi, spanduk, atau benda lainnya yang berpotensi berkaitan dengan politik. Proses sterilisasi dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap himbauan Bawaslu agar acara berlangsung kondusif dan sesuai dengan aturan netralitas yang telah disepakati.
Panitia dan pihak keamanan juga akan bersikap tegas dalam menindak pengunjung yang melanggar aturan dengan membawa atribut politik ke arena pacu. Tindakan ini diambil untuk menjaga ketertiban dan suasana netral di area pacu kuda.
“Jika ada pengunjung yang membawa atribut atau melakukan aktivitas kampanye, sesuai komitmen tentu akan kami tindak tegas,” ungkap perwakilan panitia.
Lebih lanjut, Suprayitno berharap agar seluruh masyarakat dapat memahami dan mematuhi aturan ini demi kelancaran acara. “Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi secara sportif tanpa membawa unsur politik,” ujar Suprayitno.
Ia menekankan bahwa acara ini diselenggarakan untuk mengangkat nilai budaya dan olahraga, serta menjaga citra positif Payakumbuh dalam kegiatan olahraga berkuda.
Panitia juga berupaya memastikan fasilitas dan kenyamanan bagi pengunjung selama acara berlangsung. Berbagai persiapan, termasuk pengaturan parkir dan akses keluar-masuk, telah disiapkan agar pengunjung dapat menikmati acara tanpa kesulitan.
Dengan demikian, panitia berharap acara ini dapat menjadi hiburan sekaligus sumber ekonomi bagi masyarakat Payakumbuh agar dapat berjalan dengan tertib dan aman.
Suprayitno menutup rapat dengan mengingatkan kembali pentingnya komitmen untuk mengedepankan keamanan dan kenyamanan semua pihak yang hadir dalam ajang Pacu Kuda Gubernur Cup 2024.
“Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan menjadi ajang kebanggaan bagi Kota Payakumbuh, sekaligus memperkuat persatuan di tengah perbedaan politik,” pungkasnya. (tpk)