Dr. Khairul Ikhwan: “Ramadhan ku, Ramadhan Mu”

- Jurnalis

Senin, 12 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Dr. Khairul Ikhwan (Dosen STKIP ADZKIA) & (Direktur Utama Perumda Tirta Sago Payakumbuh)

Payakumbuh, tipikal.com — Tidak terasa, beberapa hari ke depan, bulan Ramadhan akan masuk. Sesuai tradisi kedaerahaan hari selasa sudah mulai para ulama menilik bulan (melihat bulan). Andaikan bulan terlihat maka selasa malam sudah bisa dilaksanakan Sholat Tarwih, serta besoknya sudah mulai menahan tidak makan, dan minum alias puasa.

Puasa di bulan Ramadhan dapat diibaratkan sebagai satu tempaan pendidikan khusus yang ajaran barunya selalu dibuka setiap tahun. Dengan tujuan pelaksanaan praktis yang terformulasi dalam suatu kurikulum khusus, dan spesial agar ia dapat lulus dengan menyandang gelar muttaqin, orang mulia bebas dari api neraka.

Ibarat pendidikan di atas, masuk bulan Ramadhan tahun ini dalam kondisi kehidupan masih dibayangi pandemi Covid-19. Ummat masih dibayangi, bahwa cobaan puasa Ramadhan tahun ini sangat berat, dimana ekonomi sedang melambat, atau masyarakat ekonomi sedang susah. Pendidikan sekolah sangat berat di bulan Ramadhan.

Namun Nabi Muhammad SAW telah menjamin puasa yang dilakukan akan tetap meninggikan derajat ummat seperti dijelaskan Rasulullah SAW dalam sabdanya: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, niscaya Allah mengampuni dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa melakukan amal ibadah tambahan (sunah) di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, maka ia akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim).

Makanya bulan Ramadhan disebut juga sebagai syahrul at tarbiyah (bulan pendidikan), yang lingkup pendidikannya sangat luas, baik menyangkut tarbiyah jasadiyah/fisik, tarbiyah fikriyah/pikiran, maupun tarbiyah qalbiyah/hati. Proses pendidikan itu berlangsung selama sebulan penuh, dan bagi mereka yang lulus, maka disebut sebagai seorang yang bertakwa.

Pelaksanaan puasa di bulan Ramadhan ada beberapa keistimewaan pendidikannya antara lain adalah Ramadhan dapat mendidik ummat muslim untuk memenuhi perintah-perintah Allah SWT secara totalitas. Sehingga ke depan agar dapat memelihara syahwat, seseorang yang telah mendapatkan pendidikan Ramadhan, maka ia akan lebih mampu untuk menahan diri dari syahwat yang berlebihan dan tidak terkontrol.

Untuk itu, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa, “Allah SWT berfirman, setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Karena, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai. Bentuk komitmen diri terhadap Allah SWT.

Maka, apabila salah seorang di antara kalian sedang berpuasa, janganlah ia mengucapkan kata-kata kotor, bersuara tidak pantas, dan tidak mau tahu. Lantas jika ada seseorang yang menghinanya atau memeranginya (mengajaknya berkelahi), maka hendaklah ia mengatakan, sesungguhnya aku sedang berpuasa, sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari Muslim).

Ramadhan juga mendidik ummat muslimin untuk senang berinfak, bersedekah, mengeluarkan zakat, sumbangan dan lainnya. Maka momen Ramadhan mampu membentuk jiwa orang yang berpuasa menjadi dermawan dengan memberikan kebaikan kepada orang lain. Sehingga semua akan merasakan penderitaan dan kesulitan orang lain.

Hal ini dijelaskan oleh Ibnu Qayyim, yaitu Puasa dapat mengingatkan bagaimana rasanya perut keroncongan, lapar dan dahaga yang membakar, yang sering dirasakan oleh para fakir miskin. Sehingga, di saat ia melihat orang lain serba kekurangan, maka tersentuhlah hatinya untuk berbagi kepada mereka.

Momen Ramadhan akan melatih ketakwaan dalam hati kaum muslimin. Dengan kehadiran Allah SWT dalam setiap aktivitas dan perilakunya, maka ummat muslim tersebut akan senantiasa terbimbing dari perbuatan-perbuatan yang dilarang Nya. Setelah sebulan penuh dilatih, dibina, dididik oleh Ramadhan, ilmu pun didapat, maka langkah selanjutnya adalah mengamalkannya di 11 bulan berikutnya.

Islam menginginkan orang yang berilmu mengamalkan ilmunya demi kebaikan diri, keluarga, bangsa, semua orang lain. Ilmu pada seseorang ibarat sebatang pohon padi dan amalnya sebagai buahnya. Perintah belajar dan menuntut ilmu bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas amal muslim saat puasa.

Dengan penempaan dan pendidikan yang mengamalkan amal Ramadhan itu pula kaum muslim memperoleh kebahagiaan di dunia dan selamat di akhirat walaupun kondisi hari ini masih pandemik Covid-19.

Ibarat penempaan dijelaskan di atas, Bulan Ramadhan tahun ini tetap semakin berat cobaannya, tempaan yang dilalui, pandemi Covid-19 membuat situasi dunia berubah, kehidupan budaya berpuasa juga berubah. Namun Ibadah puasa di ramadhan jangan berubah. Mari lulus sama-sama diujian Ramadhan ini.

Maka, diharap Ramadhan (ku) yang dilakukan oleh ummat muslim sesuai dengan keinginan dan petunjuk Ramadhan (Mu) dari Allah SWT. (tpk)

Berita Terkait

A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy
Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh
Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh
38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana
LKKS Payakumbuh Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah dalam Kesejahteraan Sosial
Indeks RB Naik, Pemko Payakumbuh Siapkan Langkah Strategis 2025
Pemko Payakumbuh Tertibkan Bangunan Liar di Atas Fasilitas Umum
Pemko Payakumbuh Dukung Safari Dakwah dan Penggalangan Dana untuk Palestina dan Pesantren Tunanetra

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:09 WIB

A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:13 WIB

Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:09 WIB

Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh

Selasa, 27 Mei 2025 - 22:14 WIB

38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana

Kamis, 22 Mei 2025 - 07:46 WIB

LKKS Payakumbuh Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah dalam Kesejahteraan Sosial

Berita Terbaru

Bupati / Wakil Bupati Lima Puluh Kota

Bupati Lima Puluh Kota Serap Aspirasi Tokoh Adat Taeh Bukik, Soroti Pembangunan dan Wisata Paralayang

Sabtu, 14 Jun 2025 - 17:27 WIB

Bupati / Wakil Bupati Lima Puluh Kota

Indrawati Kembali Pimpin PGRI Lima Puluh Kota 2025–2030

Sabtu, 14 Jun 2025 - 17:19 WIB

Wakil Wali Kota Payakumbuh

Wawako Payakumbuh Luncurkan Gerakan Zero Waste Warriors di Hari Lingkungan Hidup 2025

Jumat, 13 Jun 2025 - 23:28 WIB