Lima Puluh Kota | tipikal.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lima Puluh Kota menggelar debat publik perdana untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Serentak 2024. Acara yang berlangsung di Lubuak Simato Convention Center, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Payakumbuh, pada Minggu malam, (3/10/2024), ini menampilkan empat pasangan calon, Bupati dan Wakil Bupati yakni paslon nomor urut 1.Deni Asra-Riko Febrianto, 2.Safaruddin-Darman Sahladi, 3.Safni-Ahlul Badrito Resha, dan 4.Rizki Kurniawan Nakasri-Ferizal Ridwan.
Ketua KPU Kabupaten Lima Puluh Kota, Okto Rizaldi, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kelancaran acara dan apresiasi atas partisipasi seluruh tim serta masyarakat.
“Melalui debat ini, masyarakat dapat menyaksikan langsung visi, misi, dan gagasan dari masing-masing pasangan calon dalam membangun Kabupaten Lima Puluh Kota selama lima tahun ke depan,” ujar Okto.
Debat kali ini bertema “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota yang Bertanggung Jawab,” yang mencakup pembahasan terkait tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi, serta pembangunan kawasan pedesaan.
Okto menekankan bahwa acara ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menilai pasangan calon secara objektif, dengan harapan mereka memilih berdasarkan visi yang selaras dengan kebutuhan pembangunan daerah.
Berikut paparan visi dan misi para paslon,
- Deni Asra-Riko Febrianto (GDR) mengedepankan produk pertanian berdaya saing, event pariwisata dan olahraga berskala nasional, serta pengembangan sektor agrowisata dan kawasan peternakan berbasis nagari. Mereka juga berkomitmen menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing di pasar global melalui pembangunan pendidikan yang berkeadilan.
- Safaruddin-Darman Sahladi (SADAR) mengusung visi “Kabupaten Lima Puluh Kota yang Maju dan Berkelanjutan dengan Semangat Kebersamaan.” Mereka berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berlandaskan adat dan budaya, mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata, peternakan, dan pertanian, serta pembangunan infrastruktur yang merata.
- Safni-Ahlul Badrito Resha (SAKATO) menawarkan solusi untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan yang dinilai kurang efisien. Pasangan ini menyoroti perlunya peningkatan pengawasan dan pelayanan publik, serta pembangunan infrastruktur dasar di pedesaan seperti internet, jalan, dan jembatan.
- Rizki Kurniawan Nakasri-Ferizal Ridwan (RKN Peri Buya) berfokus pada kemandirian ekonomi daerah dengan mengoptimalkan investasi serta pendapatan asli daerah (PAD). Mereka juga mengusung reformasi birokrasi guna mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan sejahtera.
Debat berlangsung sengit dan lancar, dihadiri oleh tim pemenangan dan simpatisan setiap pasangan calon. KPU berharap kegiatan ini dapat memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi dan mendorong pelaksanaan Pilkada yang damai, tertib, serta bermanfaat bagi kemajuan Kabupaten Lima Puluh Kota. (tpk)