Lima Puluh Kota | tipikal.com — Nagari Tanjuang Balik dan Tanjuang Pauah selaku sentra perikanan tangkap terbesar di Lima Puluh Kota terus berupaya meningkatkan hasil produksi perikanan. Guna memacu hasil produksi tersebut tidak hanya dibutuhkan sumber daya manusia/penangkap ikan yang terampil tetapi harus didukung dengan ketersediaan sarana prasarana (Sarpras) yang memadai.
Terbaru, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Dinas Perikanan memberikan bantuan 10 unit sampan serta 23 unit mesin tempel dan 13 as ketinting galvanis kepada kelompok usaha bersama (KUB) perikanan di kedua nagari, Kamis, (25/08/22).
Pemberian bantuan perikanan tersebut diserahkan oleh Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo yang didampingi Kepala Dinas Perikanan Lima Puluh Kota Mohammad Siswanto di halaman Kantor Wali Nagari Tanjuang Balik, dan turut disaksikan oleh Ketua Forikan Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indrawati, Kepala Dinas Perdagkop UKM Ayu Mitria, Camat Pangkalan Hendrix, Wali Nagari Tanjung Balik Andi Altoni, Wali Nagari Tanjung Pauh Dalpen Aperta beserta Niniak Mamak dan ratusan Masyarakat di kedua Nagari tersebut.
“Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki potensi produksi tangkap pada tahun 2021 sebanyak 2829,12 ton dan terbesar potensinya ada di Danau Buatan yang sepertiga wilayahnya ada di dua Nagari tersebut,” ujar Bupati Safaruddin mengawali sambutan sebelum memberikan secara simbolis bantuan Sarpras tersebut.
Melalui Dinas Perikanan kata Safaruddin, akan terus didorong memaksimalkan potensi hasil perikanan tangkap dengan berbagai upaya hingga hilirisasi produk perikanan yang akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan.
Lebih lanjut dalam sambutannya Safaruddin berharap pemberian bantuan sarpras ini dapat mendorong masyarakat memaksimalkan produksi perikanan tangkap yang ada di dua nagari berbatas langsung dengan Provinsi Riau.
“Pemberian bantuan perikanan kepada masyarakat melalui KUB yang ada di kedua Nagari tersebut diharapkan jadi motivasi bagi pelaku usaha perikanan di Nagari Tanjung Balik dan Tanjung Pauh untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tambah Safaruddin.
Disamping itu, Safaruddin turut menginstruksikan kepada Dinas Perikanan untuk memberikan pendampingan khusus untuk kedua nagari tersebut sehingga menjadikan Nagari Tanjung Balik dan Nagari Tanjung Pauh jadi sentra olahan ikan di Lima Puluh Kota.
Sementara itu, dalam rincian bantuan yang disalurkan, Kepala Dinas Perikanan Siswanto menjelaskan, bantuan sarpras penangkapan ikan ini tentu memaksimalkan potensi perikanan tangkap yang ada di Lima Puluh Kota.
“Potensi perikanan tangkap berupa wilayah perairan umum daratan (PUD) sebesar 3.789,25 Ha dan pemanfaatannya baru mencapai 579,88 Ha atau sekitar 15,30%, dengan bantuan ini para penangkap ikan dapat menjangkau daerah penangkapan ikan yang lebih jauh,” jelas Siswanto.
Disamping itu, Siswanto juga menjelaskan, pemberian bantuan ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemerintah daerah dalam upaya membangun Lima Puluh Kota dari daerah pinggir.
Seterusnya Ia berharap pemberian bantuan sarpras tersebut dapat membawa keberkahan bagi pembudidaya ikan yang ada di Nagari Tanjung Balik dan Tanjung Pauh serta menunjang visi misi Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota di sektor Perikanan.
Setelah melaksanakan penyerahan bantuan sarpras, Safaruddin dan Ketua Forikan Nevi Safaruddin beserta sejumlah rombongan juga turut meninjau produksi hasil olahan ikan asap yang di Nagari Tanjung Balik. (tim)