Bukittinggi | tipikal.com – Tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 terus digulirkan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Hal itu ditandai dengan pelantikan sebanyak 65 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 13 Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kepada ke-65 PPK, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo berpesan agar profesional dalam bertugas, memahami aturan serta mengembangkan kerja sama dengan Panitia Pengawas Kecamatan dan pemangku kepentingan lainnya. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lima Puluh Kota Masnijon di Grand Royal Denai Bukittinggi, pada Rabu (4/01/23).
Di kesempatan itu Bupati mengucapkan selamat sekaligus meminta PPK untuk benar-benar memahami tugas pokok dan fungsi PPK sebagaimana tertuang pada peraturan KPU dalam penyelenggaraan “Pesta Demokrasi” 2024.
“Harapan kita bekerja jangan berdasarkan perasaan, bekerjalah berdasarkan peraturan, karena dalam tugas akan berhadapan dengan berbagai macam kepentingan dan tujuan kelompok maupun golongan,” ucap Bupati Safaruddin dalam sambutannya seusai prosesi pelantikan ke-65 PPK.
Tampak menghadiri kegiatan Pelantikan PPK Lima Puluh antara lain, Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Deni Asra, Anggota Komisioner KPUD, Ketua Bawaslu Lima Puluh Kota, unsur Forkopimda Kabupaten Lima Puluh Kota serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait dan undangan lainnya.
Di sisi lain, Bupati Safaruddin juga menghimbau para PPK mengutamakan kehati-hatian kala bertugas dan profesional dalam melaksanakan tugas serta bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Selamat bertugas, pahami regulasi dan kami mensupport saudara,” ulas Bupati Safaruddin.
Ketua KPU Kabupaten Lima Puluh Kota Masnijon pada kesempatan yang sama juga mengucapkan selamat kepada PPK yang baru saja di lantik dan akan segera beraktivitas di kecamatan masing masing.
“Segeralah berkoordinasi dengan teman-teman Panwascam, dengan tokoh masyarakat serta para pihak terkait lainnya. Karena anda merupakan penyelenggara pemilu di kecamatan. Selain itu bekerjalah dengan penuh integritas dan profesional. Semua pemilihan merupakan sarana konflik, tapi bagaimana kita minimalisir arena sengketa itu,” harap Masnijon. (tpk)