Lima Puluh Kota | tipikal.com – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi Pekerja Migran Indonesia Purna (PMIP) beserta keluarganya, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Barat bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Lima Puluh Kota menyelenggarakan Pelatihan Rajutan. Pelatihan ini diadakan selama empat hari di aula Gedung Perpustakaan Umum Daerah, Sarilamak, mulai Selasa, (17/09/2024).
Kepala BP3MI Sumbar, Bayu Aryadhi, yang membuka acara tersebut menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap PMIP dan keluarganya yang telah kembali ke tanah air. “Kegiatan ini adalah bentuk perhatian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi PMIP dan keluarganya. Kami berharap pelatihan ini dapat mendorong para PMIP untuk memulai usaha produktif di kampung halaman mereka,” ujar Bayu dalam sambutannya.
Bayu menekankan pentingnya bagi PMIP untuk memanfaatkan penghasilan mereka selama bekerja di luar negeri dengan membuka usaha yang bermanfaat, bukan hanya untuk keperluan konsumtif. “Kami ingin mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dapat mendukung mereka dalam memulai dan mengembangkan usaha di daerah asal,” tambahnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta, terdiri dari 16 PMIP dan 4 anggota keluarga PMIP. Mereka akan mendapatkan berbagai materi, mulai dari kewirausahaan, pengelolaan keuangan, hingga motivasi dari PMIP yang telah sukses dalam berwirausaha. Ketua Pelaksana Kegiatan, Dewi B. Awaliah, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan keterampilan praktis serta motivasi agar peserta mampu memulai usaha dengan baik.
Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Disperinaker Lima Puluh Kota, Ichwan Hafni, yang hadir mendampingi Bayu Aryadhi, menyampaikan apresiasi atas inisiatif BP3MI dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Ia juga menyoroti pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah dan BP2MI, yang telah terjalin melalui nota kesepahaman antara Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, dan BP2MI di Jakarta.
“Lima Puluh Kota adalah salah satu daerah yang banyak menyumbang tenaga kerja migran. Pelatihan ini menjadi bekal penting bagi PMIP untuk meningkatkan keterampilan dan membuka peluang usaha di kampung halaman mereka,” ujar Ichwan.
Melalui pelatihan ini, diharapkan PMIP dan keluarganya dapat mengembangkan usaha produktif yang berkelanjutan dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah. BP3MI juga berkomitmen untuk terus memantau dan mendampingi perkembangan usaha para peserta setelah pelatihan usai. (tpk)