Lima Puluh Kota | tipikal.com — Rumah Nenek Nurbaina (84), warga Jorong Sawahlaweh, Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, yang viral di media sosial, mendapat perhatian khusus dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini. Mantan Wali Kota Surabaya tersebut mengirimkan tim khusus untuk menangani kasus ini.
Tim khusus tersebut terdiri dari perwakilan Direktorat Rehabilitasi Sosial Lansia, Direktorat Jaminan Sosial, dan Direktorat Pemberdayaan Kelompok Adat Terpencil. Mereka tiba di kediaman Nenek Nurbaina sejak Rabu, 12 Juni 2024, dan masih berada di Lima Puluh Kota hingga Jumat, 14 Juni 2024.
“Kami ditugaskan langsung oleh Ibu Mensos untuk datang ke rumah Nenek Nurbaina,” ujar tim khusus tersebut kepada Wali Nagari Tungkar, Yusrizal Dt Pado.
Sehari sebelum kedatangan tim tersebut, pada Selasa sore, 11 Juni 2024, Kementerian Sosial juga menurunkan tim dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang ke rumah Nenek Nurbaina. Kedua tim ini didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Lima Puluh Kota, Indra Suryani, beserta sejumlah Kabid dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain memeriksa kondisi rumah yang dihuni Nenek Nurbaina bersama putranya Aswir (64) dan rumah yang dihuni Afrianton atau Kanto Uk Ek (43), seorang pemuda disabilitas yatim piatu, tim Kementerian Sosial juga membawa Nenek Nurbaina dan Aswir untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Situjuah dan RSUD Adnaan WD. Mereka juga mengajak Aswir melihat lahan pertanian atau peternakan yang dapat dijadikan sumber ekonomi ke depan.
Pada Kamis pagi, (13/06/2024), saat tim Kementerian Sosial mengantar Nenek Nurbaina dan Aswir untuk pemeriksaan kesehatan di RSUD Adnaan WD Payakumbuh, ratusan warga Nagari Tungkar dibantu personel BPBD Lima Puluh Kota, Polsek Situjuah Limo Nagari, dan Koramil Luhak bergotong royong membongkar rumah Nenek Nurbaina dan rumah Kanto Uk Ek. Rumah-rumah tersebut akan dibangun kembali menggunakan dana bantuan dan donasi yang digalang oleh pemuda bersama pemerintah nagari.
Di sela-sela kegiatan gotong royong, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo datang bersama Komisioner Baznas, Kepala Dinas Sosial Indra Suryani, serta pejabat BPBD untuk menyerahkan bantuan berupa kasur, selimut, peralatan, dan uang sebesar Rp7 juta sebagai stimulus untuk kegiatan bedah rumah. Sebelum meninggalkan lokasi, Bupati juga meninjau rumah warga lansia Tek Nuni yang kondisinya juga memerlukan perhatian.
Berita tentang rumah Nenek Nurbaina yang viral telah mendorong Dinas Sosial (Dinsos) Lima Puluh Kota untuk menyurati seluruh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping PKH, dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di kabupaten ini.
Dalam surat tersebut, Dinsos meminta mereka mengirim data usulan calon penerima bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dengan kriteria rumah tidak layak huni dan kondisi ekonomi yang membutuhkan bantuan. Data ini harus dikirim paling lambat 19 Juni 2024.
Dengan adanya perhatian dan bantuan ini, diharapkan kondisi rumah Nenek Nurbaina dan warga lainnya yang memerlukan dapat segera diperbaiki, sehingga mereka bisa tinggal dengan lebih layak dan nyaman. (tpk)