Bangun Area Pedestrian, Penggiat Kuliner Mulai Direlokasi

- Jurnalis

Rabu, 12 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, tipikal.com — Rencana Pemerintah Kota Payakumbuh menjadikan area bawah kanopi pusat pasar sebagai area kuliner malam akan direalisasikan secara berangsur-angsur, artinya perlahan tapi pasti.

Hal ini dimulai dari dilakukannya pembangunan peningkatan infrastruktur pendestrian (pejalan kaki) di Jalan Sudirman-Soekarno Hatta Kota Payakumbuh sepanjang sekitar kurang lebih 400 meter di depan Martabak H. Wan hingga SMPN 1 Payakumbuh berdampak kepada harus direlokasinya (dipindahkan) puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) kuliner malam ke bawah kanopi pasar pusat kota, Rabu (12/8).

Terlihat petugas Trantib Pasar dibantu petugas TNI-POLRI, Satpol PP, dan Dishub untuk membantu proses relokasi itu berjalan tertib dan lancar.

“Pedagang yang biasa berjualan di sepanjang jalan protokol itu tetap kita fasilitasi untuk bisa berjualan. Namun harus dipindahkan mulai dari sekarang, karena area tersebut kedepan akan menjadi area pedestrian (pejalan kaki), kalau nanti berjualan disana tentu akan dikenakan sanksi,” kata Kadis Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Dahler didampingi Kabid Pasar Arnel dan Kasi Trantib Raback.

Diterangkan, saat ini ada baru sekitar 21 lapak pedagang yang berjualan kuliner malam mulai dari depan SMPN 1 Payakumbuh hingga Simpang Benteng direlokasi ke bawah kanopi. Pedagang ini telah didata oleh Pemko Payakumbuh dan diundang dalam rapat sebelum di relokasi. Baik itu pedagang baru dan pedagang lama.

Baca Juga :  Bahas Kemajuan Kedua Daerah, Wako Riza Falepi Siap Duduk Bersama Bupati

“Untuk pedagang baru yang diterima atau ditempatkan di kanopi hanya pedagang yang sebelumnya berjualan di depan SMPN 1 Payakumbuh sampai Simpang Benteng, diluar lokasi tersebut belum bisa kami akomodir karena keterbatasan lokasi,” kata Dahler.

Disamping itu, dari jauh hari pemko sudah punya rencana pemindahan lapak PKL ini secara permanen, dan upaya ini harus dilaksanakan dari sekarang agar tidak keteteran di kemudian hari. Pemindahan ini sekaligus membantu memudahkan pekerjaan pembangunan pedestrian area yang sedang berlangsung, sehingga tidak mengalami kendala dan dapat selesai sesuai waktu pengerjaan yang ditentukan.

“Beruntung sekali PKL yang mendapatkan tempat relokasi di bawah kanopi ini, karena mereka diberi hak area berdagang permanen disana, lagipula orang bekerja di proyek itu siang malam, nanti terganggu kalau PKL masih menggelar dagangannya di dekat situ,” kata Dahler menambahkan.

Hal ini dirasakan Enda, pedagang minuman yang biasa berjualan di atas trotoar dan badan jalan di depan tempat Les Lia. Enda menilai relokasi ini sebenarnya sangat bagus, membuatnya merasa berdagang lebih aman.

Baca Juga :  Dharma Wanita Persatuan Kota Payakumbuh Ikuti Webinar Merdeka Belajar

“Memang harus lebih jelas seperti ini, dengan dipindahkannya semua PKL serta tidak ada lagi yang boleh berjualan di trotoar dan badan jalan. Meski sekarang konsekuensinya kita seperti merintis kembali untuk sementara karena relokasi, namun perlahan pasti nantinya pelanggan akan datang juga ke lokasi kita berjualan yang baru ini,” ungkap Enda.

Enda berharap nantinya area berdagang di bawah kanopi ini dapat berubah seperti konsep pasar kuliner malam yang ditawarkan Pemko melalui dinas pasar.

“Tentu kami sangat mendukung sekali. Untungnya dengan di relokasi, kita juga mendapat hak area berjualan secara permanen disini,” kata Enda.

Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKL) Payakumbuh Saiful Hadi mengatakan APKL mendukung relokasi ini, namun dirinya meminta pemko lebih bijak merelokasi PKL. Artinya dengan merelokasi pedagang ini jangan sampai menggeser lokasi PKL lama yang sudah lebih dahulu berjualan di bawah kanopi. Data pedagang yang seharusnya mendapat lokasi berjualan harus jelas.

“Jangan sampai ada ketidak adilan dalam relokasi ini, kalau nanti ada pedagang di luar APKL yang mendapat tempat di bawah kanopi ini, kita tentu akan protes kepada Pemko,” ujarnya.(tim)

Berita Terkait

Pj Wako Suprayitno Hadiri Prosesi Pengambilan Sumpah Janji Pimpinan Definitif DPRD Kota Payakumbuh
Payakumbuh Bangun Tugu Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri sebagai Penghormatan bagi Jasa Alumni
Pemko Payakumbuh Luncurkan Layanan “LAPEH PANIK” di MPP untuk Permudah Pendaftaran Haji dan Nikah
Gelar Apel Gabungan, Pj Wali Kota Payakumbuh Tekankan Netralitas ASN Jelang Pilkada dan Apresiasi Suksesnya Gelaran Pacu Kuda
Sukses Digelar, Tak Kurang 40 Ribu Penonton Padati Gelanggang Pacu Kuda Gubernur Cup 2024 di Payakumbuh
Gelar Rapat Teknis, Panitia Pacu Kuda Gubernur Cup 2024: Jaga Netralitas di Tahun Politik
Pemko Payakumbuh Salurkan Bantuan Beras Tahap III kepada 7.647 Keluarga
Gelar Rakor, Pemko Payakumbuh, Sinergikan Program dan Evaluasi Kegiatan Jelang Akhir Tahun

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 17:44 WIB

Pj Wako Suprayitno Hadiri Prosesi Pengambilan Sumpah Janji Pimpinan Definitif DPRD Kota Payakumbuh

Senin, 14 Oktober 2024 - 17:39 WIB

Payakumbuh Bangun Tugu Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri sebagai Penghormatan bagi Jasa Alumni

Senin, 14 Oktober 2024 - 17:34 WIB

Pemko Payakumbuh Luncurkan Layanan “LAPEH PANIK” di MPP untuk Permudah Pendaftaran Haji dan Nikah

Minggu, 13 Oktober 2024 - 20:21 WIB

Sukses Digelar, Tak Kurang 40 Ribu Penonton Padati Gelanggang Pacu Kuda Gubernur Cup 2024 di Payakumbuh

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Gelar Rapat Teknis, Panitia Pacu Kuda Gubernur Cup 2024: Jaga Netralitas di Tahun Politik

Jumat, 11 Oktober 2024 - 06:52 WIB

Pemko Payakumbuh Salurkan Bantuan Beras Tahap III kepada 7.647 Keluarga

Jumat, 11 Oktober 2024 - 06:42 WIB

Gelar Rakor, Pemko Payakumbuh, Sinergikan Program dan Evaluasi Kegiatan Jelang Akhir Tahun

Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:06 WIB

Pemerintah Kota Payakumbuh Gelar Konsultasi Publik Penyusunan RDTR 2025-2045

Berita Terbaru