Pemko Payakumbuh Latih UMKM Cara Membuat Proposal Pembiayaan Usaha

- Jurnalis

Senin, 18 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh | tipikal.com — Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Koperasi dan UKM menggelar pelatihan pembuatan proposal pembiayaan bagi pelaku UMKM di Kota Payakumbuh yang dilaksanakan di Gedung Balai Inseminasi Buatan (BIB) selama 3 hari, 19-21 Juli 2022.

Pada Senin (19/07/22), acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Dahler didampingi Kabid Koperasi dan UKM Tegrasia Nita. Dengan menghadirkan narasumber Zulfadli Muchtar dan Budiman dengan materi aspek dalam bisnis plan, pentingnya perhitungan bisnis, dan praktek penyusunan perencanaan bisnis.

Kabid Koperasi dan UKM Tegrasia Nita dalam sambutannya memaparkan kegiatan ini merupakan diklat ke 6 yang dilaksanakan melalui anggaran dana alokasi khusus bidang peningkatan kapasitas koperasi dan UKM. Peserta berjumlah 67 orang pelaku usaha dari 47 kelurahan di Kota Payakumbuh.

“Kita berharap meningkatnya pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM terkait tata kelola usaha dalam mengembangkan usahanya. Perencanaan bisnis adalah hal yang vital, tanpa itu usaha takkan berjalan terarah, tujuan dan sasaran usaha takkan terwujud dengan baik,” kata Tegra.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Dahler menyampaikan peserta diklat hari ini termasuk UMKM pemula. Dia memiliki harapan agar pelaku UMKM dapat memperlebar jaringan informasi, jangan monoton saja menunggu di kelurahan, cari terus peluang pelatihan yang menyangkut peningkatan kapasitas sumber daya UMKM dari berbagai media.

“Kejar bola,” kata Dahler.

Ditambahkannya, bagi masyarakat yang baru tamat sekolah, harus bisa memiliki motivasi tidak selalu mengharapkan jadi pegawai, karena sudah tidak zamannya lagi. Saat ini orang berfikir bagaimana menciptakan dunia kerja, memiliki pegawai.

“Sarjana maupun akademisi bisa membuat usaha menjadi kegiatan dan menyerap tenaga kerja, menjadi pelaku usaha yang menentukan roda perekonomian di lingkungannya hingga ke tingkat Kota Payakumbuh. Menjadi motor perekonomian kota, UMKM kuat dan naik kelas dari mikro menjadi kecil,” ujarnya.

Dahler menerangkan penguatan kelembagaan UMKM dibutuhkan, apalagi kalau menjalankan usaha sebagai pemula, ada yang turun temurun dari usaha keluarga, ada yang belajar otodidak dari media.

“Tata kelola, pengendalian bisnis sesuai dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, kemudian perlu daya tambah modal, salahsatunya adalah dengan proposal melalui akses pemerintah dan perbankan. Proposal organisasi dan proposal bisnis itu berbeda, banyak kriteria yang dibutuhkan, termasuk legalisasi perizinan usaha seperti NIB dan NPWP,” ujarnya.

Dahler menambahkan, peserta hari ini adalah pelaku usaha yang terhormat, karena diundang oleh negara melalui kegiatan resmi pemerintah, bagaimana men take over dan mentransfer ilmu dari narasumber untuk pengembangan UMKM, sehingga bisa bersaing di tingkat kota, provinsi, dan nasional.

“Kita dituntut tak hanya melek teknologi digital, tapi juga mencintainya, untuk memudahkan berusaha, baik untuk marketing, maupun manajemen. Sehingga proposal usahanya bagus, dia mandiri, dengan sinergi yang baik bersama pemerintah daerah, maka kita bersama-sama maju,” tukuknya.

Dahler juga menjelaskan sebagai pilar ekonomi di Indonesia, 2 tahun ke belakang, saat pandemi Covid-19 menyerang, banyak perusahaan besar yang merumahkan karyawannya, tapi UMKM tetap bertahan meski sempat terseok-seok.

“UMKM yang terdaftar di pemerintah di kota kita tak ada yang gulung tikar, seperti usaha sanjai dan makanan ringan tetap bisa berproduksi, meski sulit dipasarkan saat itu,” terangnya.

Dahler juga mengajak pelaku UMKM untuk telaten mencatat transaksi penjualan, agar terhitung laba yang diperoleh dari penjualan. Pada tahun 2023 nanti pihaknya akan kembali mengundang pelaku UMKM untuk terus dapat pembinaan melalui program pemerintah.

“Kota Payakumbuh sudah ditetapkan secara nasional oleh komite syariah menjadi kota sehat kuliner, penunjang wisata syariah bersama dengan Kota Bukittinggi, dan Padang. Kita ambil momentum ini sebagai motivasi kita untuk terus maju dalam berusaha,” pungkasnya. (tpk)

Berita Terkait

Pemko Payakumbuh Sambut Rakerda IV IWAPI Sumbar 2025, Tegaskan Komitmen Dukung UMKM Perempuan
Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah
A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy
Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh
Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh
38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana
LKKS Payakumbuh Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah dalam Kesejahteraan Sosial
Indeks RB Naik, Pemko Payakumbuh Siapkan Langkah Strategis 2025

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 22:47 WIB

Pemko Payakumbuh Sambut Rakerda IV IWAPI Sumbar 2025, Tegaskan Komitmen Dukung UMKM Perempuan

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:02 WIB

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:09 WIB

A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:13 WIB

Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:09 WIB

Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh

Berita Terbaru

Bupati / Wakil Bupati Lima Puluh Kota

Pemkab Lima Puluh Kota Gelar Salat Istisqa, Ikhtiar Hadapi Kemarau Panjang

Sabtu, 5 Jul 2025 - 17:36 WIB