Jakarta | tipikal.com — Pasar rakyat merupakan bagian penting dan sumber perekonomian masyarakat. Ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia pedagang dihadapkan dengan situasi yang membuat masing-masing individu untuk dapat beradaptasi dan bertahan. Hal itu menjadi diskusi Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo dengan Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga di ruang kerja Wamendag, Gedung Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Jakarta, Senin (30/05/22).
Disampaikan Safaruddin, pasar tradisional di Kabupaten Lima Puluh Kota pada masa Covid-19 mengalami stigmatisasi terhadap aktivitas yang dilakukan di pasar rakyat. Sehingga terjadinya minat belanja masyarakat yang menurun dan berdampak kepada meruginya para pedagang. Ia juga mengungkapkan tantangan digitalisasi juga menjadi hal yang tidak bisa dielakan pada masa itu. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota berkeinginan, berkerjasama dengan Kementerian terkait dan akan berproses untuk melakukan adaptasi inovasi, sekaligus tantangan membentuk pasar tradisional dengan sentuhan digitalisasi.
“Sejalan dengan program Kementerian Perdagangan dan demi keberlangsungan ekonomi yang baik untuk masyarakat, ini perlu kita lakukan sekaligus menjawab tantangan era digitalisasi yang terus berjalan kencang di tengah-tengah masyarakat. Pasar Dangung-Dangung akan kita upayakan untuk itu,” kata Safaruddin di dampingi Kepala Dinas Koperasi, perdagangan dan UKM Kabupaten Lima Puluh Kota Ayu Mitria Fadri, S.Si, M.M.Pd.
Menjawab apa yang disapaikan Bupati, Wamendag Jerry Sambuaga mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan atensi lebih terhadap pasar rakyat dan pedagang pasar rakyat guna menjaga pertumbuhan ekonomi nasional selama pandemi Covid-19.
Lanjut menurut Jerry, Kementerian Perdagangan mendorong para pedagang dan pengelola pasar rakyat untuk melakukan digitalisasi pasar. Caranya dengan melakukan transaksi secara daring, melalui platform media sosial, marketplace, maupun transaksi secara nontunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Dalam kesempatan itu Jerry menyapaikan keinginannya turun langsung ke Kabupaten Lima Puluh Kota untuk meninjau langsung aktivitas pasar dan seluruh fasilitas yang ada pada pasar rakyat yang akan menuju digitaisasi.
“Dalam waktu dekat pak bupati, saya akan datang ke Kabupaten Lima Puluh Kota untuk mengadvokasi pasar rakyat digital.” Ungkap Wamendag Jerry Sambuaga.
Ia menambahkan, dalam kesempatan yang ada, dirinya juga ingin melakukan program pemberdayaan sumberdaya manusia kepada para pedagang dan UMKM yag ada di Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Selain pemberdayaan sumber daya manusia, pembangunan atau revitalisasi pasar yang terdigitalisasi di seluruh provinsi hingga pelosok Indonesia adalah salah satu prioritas utama Kementerian Perdagangan. Kabupaten Lima Puluh kota sudah kita catat dalam agenda kerja.” tutup Jerry. (rin)