Pasar Ternak Kota Payakumbuh Ditutup Sementara Akibat Meluasnya Penyakit Hewan Ternak

- Jurnalis

Sabtu, 14 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh | tipikal.com — Pemerintah Kota Payakumbuh terpaksa harus menutup Pasar Ternak Kota Payakumbuh untuk sementara waktu hingga pemberitahuan selanjutnya. Hal ini disebabkan oleh ditemukannya kasus positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di Pasar Ternak Palangki, Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat serta untuk menghindari meluasnya kasus penyakit tersebut.

Wali Kota Riza Falepi mengeluarkan Surat Pemberitahuan Wali Kota Payakumbuh Nomor 579/719/Diperta-Pyk-2022 tentang pemberitahuan penutupan sementara pasar ternak yang berada di Kelurahan Koto Baru Kecamatan Payakumbuh Timur tersebut Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor 559/EDIGSB 2022, Tanggal 12 Mei 2022 tentang Pengendalian dan Penanggulangan terhadap Ancaman Masuk dan Menyebarnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke dalam Wilayah Sumatera Barat.

“Betul, kita menutup sementara Pasar Ternak untuk menghindari meluasnya kasus penyakit tersebut, untuk sementara waktu Pasar Ternak Kota Payakumbuh terhitung mulai tanggal 15 Mei 2022 diitutup sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh Depi Sastra didampingi Kabid Pertanian Sujarmen saat diwawancara media, Sabtu (14/05/22).

Ditambahkan Depi, terkait penutupan sementara pasar ternak Payakumbuh, pihaknya di perintahkan wali kota untuk bekerjasama dengan bantuan Polres Payakumbuh dan Pol PP untuk membentuk Gugus tugas penanganan wabah PMK dengan membentuk Unit respon Cepat (URC) dan posko pengendalian dan penangulangan Penyakit mulut dan kuku (PMK) karena indikasi penyakit ternak yang sudah menyebar.

“Untuk melaksanakan pencegahan terhadap sapi yang sudah ada saat ini sebagai stock untuk kita di Payakumbuh dan perlu sosialisasi ke lapangan serta menyemprotkan langsung ke lokasi peternakan sapi H. Endi Dt. Majo Lobiah di Kecamatan Latina. Kita bergerak cepat untuk mengatisipasi agar tidak terjadi penyebaran, karena di sini belum ada vaksin untuk ternak yang terkontaminasi oleh penyakit tersebut serta menugaskan dokter hewan untuk melakukan pengawasan terhadap ternak yang diperjualbelikan di pasar ternak,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Riza Falepi saat ditemui di kediamannya menyampaikan rasa khawatir terhadap penyebaran penyakit menular hewan ternak ini. Dia menghimbau warga Kota Payakunbuh, Luak Limopuluah dan Sumbar agar berhati-hati melakukan penjagaan terhadap hewan ternaknya.

“Jaga hewan ternak kita dari penyakit dan interaksinya dengan hewan lain. Penyakit ini hampir mirip dengan Covid-19, dimana virus menyebar melalui aerosol atau udara. Pastikan konsultasi juga dengan dinas terkait di daerah, sehingga ada jalan keluar. Selamat bekerja selemat berjuang, semoga ternak kita selalu terjaga,” himbau Riza didampingi Kabid Humas Rudi Arnel. (tpk)

Berita Terkait

Pemko Payakumbuh Sambut Rakerda IV IWAPI Sumbar 2025, Tegaskan Komitmen Dukung UMKM Perempuan
Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah
A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy
Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh
Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh
38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana
LKKS Payakumbuh Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah dalam Kesejahteraan Sosial
Indeks RB Naik, Pemko Payakumbuh Siapkan Langkah Strategis 2025

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 22:47 WIB

Pemko Payakumbuh Sambut Rakerda IV IWAPI Sumbar 2025, Tegaskan Komitmen Dukung UMKM Perempuan

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:02 WIB

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:09 WIB

A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:13 WIB

Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:09 WIB

Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh

Berita Terbaru