Pengunjung RTH Ratapan Ibu Keluhkan Minim Wahana, Pemko Buka Peluang Bagi Investor

- Jurnalis

Senin, 27 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, tipikal.com — Kunjungan ke destinasi wisata Kawasan Geopark Jembatan Ratapan Ibu yang masih minim, hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah terkait perlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akibat pandemi Covid. Di sisi lain, masih kurangnya wahana yang ditawarkan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh.

Media kemudian mewawancara Bapak Os, selaku pengelola parkir setempat, Minggu (26/09), menyebut pada hari libur Sabtu dan Minggu kunjungan bisa mencapai 200 orang saat cuaca cerah, sementara pada hari Senin sampai Jumat jumlah kunjungan hanya puluhan saja.

Kemudian, terang Pak Os, kadang-kadang di RTH ini ada diisi oleh kehadiran komunitas reptil, karena Covid-19 pula lah saat ini mereka cari-cari waktu ke sana, sehingga sudah jarang beraktivitas di RTH Ratapan Ibu. Padahal, keberadaan komunitas ini cukup menarik minat pengunjung, khususnya anak-anak.

“Karena dekat pula dengan area Pasar Ibuh, maka orang-orang sesekali kesini bersantai sambil berfoto-foto. Pengunjung itu paling nyaman kesini pada malam hari, karena bisa ngopi sambil menenangkan pikiran sekaligus mendengar suara air terjun di Jembatan Ratapan Ibu,” kata Pak Os.

Baca Juga :  Irsyad Syafar Serahkan Bantuan APD Ke Pemko Payakumbuh

Sementara itu, menurut beberapa pengunjung, Kawasan Geopark Jembatan Ratapan Ibu ini cocok bila ada wahana seperti sepeda gantung, jembatan gantung, termasuk membuat alun-alun di lahan sebelahnya, atau bahkan kolam renang.

Seperti kata Feni saat diwawancara media, yang datang bersama temannya. Dua wanita cantik dari Kota Bukittinggi ini pergi raun-raun berakhir pekan, kebetulan memilih berkunjung ke RTH Ratapan Ibu.

“Kesan kami disini tempatnya nyaman dan asri, kalau bisa ada wahana sepeda gantung dan jembatan gantung biar lebih ekstrim. Kemudian saran kami harusnya disini ada seni pertunjukan sebagai hiburan agar suasananya lebih hidup,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut Wendi dari Situjuah, Kabupaten Lima Puluh Kota yang datang bersama keluarganya usai berbelanja di pasar lalu singgah ke RTH untuk bersantai menyampaikan akses ke RTH Ratapan Ibu itu cukup mudah, cocok sebagai destinasi wisata keluarga sekaligus melihat objek sejarah.

“Lokasinya sudah aman, berpagar keseluruhan. Kalau bisa ada wahana bemain anak seperti ayunan dan sebagainya baru tambah mantap. Kesan kami tempatnya bersih dan sudah bagus. Bagi penikmat wisata ekstrim sepertinya sepeda gantung dan jembatan gantung cocok barangkali,” pungkasnya.

Baca Juga :  Walikota Payakumbuh Tutup Secara Resmi MILAD RJ

Sementara itu, dihubungi terpisah, Senin (27/09), Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbubh Desmon Corina kepada media menyebut untuk melihat ketertarikan investor tentu perlu survey terlebih dahulu, karena selama ini belum ada investor yang datang untuk pengembangan lebih lanjut.

“Dukungan data kunjungan dan analisa proses bisnis serta pemahaman regulasi kerjasama dengan pihak ketiga perlu didudukkan, bagaimana kajian resiko dan lain sebagainya,” kata Desmon.

Desmon juga menerangkan secara prinsip keterbukaan untuk menerima investor itu dibutuhkan dalam mengerakan roda perekonomian masyarakat. Namum harus dilengkapi dengan kajian yang utuh, masalah peruntukan lahan, RTRW, RDTR, regulasi kerjasama daerah, dan hal penting lainnya.

“Kita bisa saja menambah wahana kalau anggaran tersedia, secara aturan juga sudah pasti bisa, tapi kan kondisi kita sekarang masih pandemi Covid-19, Pemko melakukan penghematan anggaran,” kata Desmon. (tpk)

Berita Terkait

Kapolres 50 Kota Pererat Sinergi dengan Masyarakat Melalui Kegiatan Batandang di Kecamatan Harau
Pj Wali Kota Payakumbuh Pantau Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis di SD Negeri 26
Proyek Rehabilitasi Air Baku Batang Agam Disorot: Tim Tipikor Polres Payakumbuh Turun ke Lokasi
Sambut Tahun Baru 2025, Ruslan Abdul Gani Gelar Syukuran Bertajuk ‘Refleksi Tahun 2024’
39 Personel Polres Payakumbuh Naik Pangkat, Wakapolres Russirwan Raih Pangkat AKBP
Pengurus PMI Kecamatan se-Kota Payakumbuh Masa Bakti 2024–2029 Hari ini Dilantik
Situjuah Limo Nagari: Potret Kejayaan yang Tercoreng Masalah Sosial
FYBI Tetapkan Hermanto, ST Sebagai Ketua Umum Periode 2024-2029 Melalui Munaslub di Bandar Lampung

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:30 WIB

Kapolres 50 Kota Pererat Sinergi dengan Masyarakat Melalui Kegiatan Batandang di Kecamatan Harau

Senin, 13 Januari 2025 - 16:05 WIB

Pj Wali Kota Payakumbuh Pantau Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis di SD Negeri 26

Jumat, 3 Januari 2025 - 18:05 WIB

Proyek Rehabilitasi Air Baku Batang Agam Disorot: Tim Tipikor Polres Payakumbuh Turun ke Lokasi

Selasa, 31 Desember 2024 - 22:25 WIB

Sambut Tahun Baru 2025, Ruslan Abdul Gani Gelar Syukuran Bertajuk ‘Refleksi Tahun 2024’

Selasa, 31 Desember 2024 - 10:55 WIB

39 Personel Polres Payakumbuh Naik Pangkat, Wakapolres Russirwan Raih Pangkat AKBP

Jumat, 27 Desember 2024 - 11:27 WIB

Pengurus PMI Kecamatan se-Kota Payakumbuh Masa Bakti 2024–2029 Hari ini Dilantik

Kamis, 26 Desember 2024 - 11:56 WIB

Situjuah Limo Nagari: Potret Kejayaan yang Tercoreng Masalah Sosial

Kamis, 19 Desember 2024 - 09:40 WIB

FYBI Tetapkan Hermanto, ST Sebagai Ketua Umum Periode 2024-2029 Melalui Munaslub di Bandar Lampung

Berita Terbaru

Lima Puluh Kota

Curah Hujan Tinggi, BPBD Lima Puluh Kota Siaga Antisipasi Banjir

Senin, 13 Jan 2025 - 16:14 WIB