Riza Falepi: Hoax Gerakan Anti Covid-19 Membuat Orang Takut Divaksin

- Jurnalis

Kamis, 27 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, tipikal.com — Wali Kota Riza Falepi mengatakan kendala terbesar yang saat ini dihadapi pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 adalah adanya gerakan anti Covid-19, kelompok orang-orang ini membuat cerita kalau mereka tidak percaya dengan Covid-19, tulisan-tulisan ini merebak di berbagai media sosial.

“Kita bukannya sok mempersoalkan gerakan ini, meskipun terlihat biasa saja, tetapi dampaknya dirasakan sangat cepat. Orang makin tak mau di tracing, katanya hidung sakit, kalau divaksin katanya vaksin membunuh, sehingga inilah yang melemahan semangat petugas di lapangan berjuang menyelesaikan tugasnya menangani Covid-19,” kata Riza saat rapat di Balai Kota bersama Forkopimda, Kamis (27/05).

“Tak hanya itu, cerita-cerita bohong tersebut juga menyatakan kalau Covid-19 hanya seperti influenza saja, yang bisa meninggal hanya yang komorbid saja, padahal faktanya bisa menderita tubuh apabila terkena Covid-19,” tambahnya.

Inilah yang menambah beratnya kerja pemerintah. Menurut Riza orang terpengaruh media sosial dengan tulisan-tulisan yang tidak ilmiah, hanya sebatas opini saja. Kalau ini dbiarkan terus akan terjadi seperti Babinkhamtibmas dijauhi orang, Bahkan ada oknum yang katanya guru menuding wali kota. Hal-hal seperti ini perlu diselesaikan juga agar jangan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam pencegahan Covid-19.

“Kapolres yang begitu peduli selalu mengingatkan dan menyabarkan saya sebagai kepala daerah. Alhamdulillah kita punya mitra yang mendukung kebijakan-kebijakan kita dalam menghadapi pandemi ini,” kata Riza.

Sementara itu, Kadis Kesehatan dr. Bakhrizal menjelaskan sudah semakin banyaknya hoax yang tersebar di dalam postingan media sosial. Parahnya ada yang mengatakan bahwa vaksin dapat membekukan otak, pakai chip detektor, pembunuhan massal, dan lain sebagainya.

“Ini seperti melecehkan ilmuan yang bekerja keras menangani Covid-19,” pungkasnya. (tpk)

Berita Terkait

Pemko dan Kementerian PUPR Matangkan Strategi Rekonstruksi Pasar Payakumbuh
Apel Bersama KORPRI, ASN Payakumbuh Didorong Jadi Teladan Pelayanan Publik
Perkuat PAD, Payakumbuh Bergabung dalam Program Optimalisasi Data Perpajakan
Kontroversi Kepala Daerah Buka Praktik Dokter, Ini Penjelasan Ahli dan Kemendagri
Mantan Wali Kota Riza Falepi Tanggapi Isu Tapal Batas dan Pembangunan Pasar Payakumbuh
Cabuli Anak 7 Tahun, Seorang Pria Diciduk Polisi
Polres Payakumbuh Ungkap Penyebab Sementara Kebakaran Pasar: Api Terbuka Jadi Pemicu
Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025 dan HUT ke-80 Sumatera Barat Digelar di Payakumbuh

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:36 WIB

Pemko dan Kementerian PUPR Matangkan Strategi Rekonstruksi Pasar Payakumbuh

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Apel Bersama KORPRI, ASN Payakumbuh Didorong Jadi Teladan Pelayanan Publik

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:06 WIB

Perkuat PAD, Payakumbuh Bergabung dalam Program Optimalisasi Data Perpajakan

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Kontroversi Kepala Daerah Buka Praktik Dokter, Ini Penjelasan Ahli dan Kemendagri

Jumat, 10 Oktober 2025 - 08:08 WIB

Mantan Wali Kota Riza Falepi Tanggapi Isu Tapal Batas dan Pembangunan Pasar Payakumbuh

Berita Terbaru

Wali Kota Payakumbuh

Dari FEKDI ke Smart City: Payakumbuh Percepat Digitalisasi Layanan Publik

Jumat, 31 Okt 2025 - 19:02 WIB

Wakil Bupati Lima Puluh Kota

Wabup Lima Puluh Kota Kukuhkan TP Posyandu, Dorong Optimalisasi Layanan Enam Bidang

Rabu, 29 Okt 2025 - 22:13 WIB