Payakumbuh | tipikal.com – Balai Wartawan (BW) Luak Limopuluah, Sumatera Barat, menyalurkan langsung bantuan donasi yang berhasil dikumpulkan dari masyarakat, pihak swasta, serta berbagai lembaga kepada ratusan pedagang korban kebakaran Pasar Payakumbuh. Penyaluran dilakukan pada Senin, (15/09/2025) siang di kawasan pasar.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh para insan pers BW Luak Limopuluah kepada pedagang yang diwakili pengurus Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3) serta sejumlah pedagang yang hadir langsung. Suasana penyerahan berlangsung penuh keakraban sekaligus haru.
Koordinator Aksi Solidaritas BW Luak Limopuluah, Aking Romi Yunanda, mengatakan bahwa donasi ini merupakan hasil penggalangan yang dilakukan sejak sepekan terakhir. Aksi solidaritas tersebut lahir dari keprihatinan dan rasa peduli para wartawan terhadap nasib pedagang yang kehilangan mata pencaharian akibat kebakaran.
“Pengumpulan donasi ini berawal dari niat tulus wartawan Luak Limopuluah. Kami berempati kepada saudara-saudara kita yang menjadi korban musibah kebakaran di Pasar Payakumbuh,” ujarnya.
Menurut Aking, para wartawan yang tergabung di BW membuka Posko penggalangan donasi di pertigaan Tugu Adipura, pusat Kota Payakumbuh, sejak Senin, (8/09/2025). Dari Posko itu, mereka menerima sumbangan masyarakat dan pengendara yang melintas, serta dukungan dari berbagai pihak.
Selain menghimpun donasi langsung, BW juga membuka rekening khusus untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin berdonasi secara tidak langsung. Penggalangan donasi melalui rekening berlangsung hingga Sabtu, (13/09/2025).
“Bantuan ini kami himpun dari berbagai lapisan masyarakat, baik pengendara, pihak swasta, maupun instansi pemerintah. Meski jumlahnya terbatas, kami berharap paket sembako ini dapat menjadi “paubek tangih” atau pengobat duka bagi saudara-saudara kita,” tambahnya.
Paket bantuan yang didistribusikan berupa sembako berisi beras, minyak goreng, gula, dan mie instan. BW menyiapkan 240 paket untuk dibagikan langsung kepada para pedagang dengan sistem kupon agar lebih tertib.
Menanggapi aksi solidaritas tersebut, perwakilan pengurus IP3, Dyan, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam. Ia menilai kepedulian para wartawan sangat berarti di tengah kondisi sulit yang dialami para pedagang.
“Kami bangga dan sangat berterima kasih atas kepedulian Balai Wartawan. Bantuan paket sembako ini sangat membantu meringankan beban hidup, terutama bagi pedagang kecil yang masih kesulitan pasca kebakaran,” ungkap Dyan.
Menurutnya, sejak musibah kebakaran melanda, banyak pedagang yang harus berjuang keras memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bantuan yang datang dari berbagai pihak, termasuk dari wartawan, menjadi penguat semangat untuk bangkit kembali.
“Kami sangat bersyukur, karena masih banyak orang-orang baik di Payakumbuh yang peduli. Semoga bantuan ini menjadi ladang amal bagi rekan-rekan wartawan semua,” tambah Dyan didampingi Ketua IP3, Haji Esa Murdanil.
Salah seorang pedagang korban kebakaran, Yulinar (43), yang sehari-hari berjualan pakaian di Pasar Payakumbuh, mengaku terharu saat menerima paket sembako. “Sejak kebakaran, saya tidak lagi punya modal untuk berdagang. Bantuan ini memang tidak bisa menggantikan barang-barang yang hilang, tapi sangat membantu kebutuhan harian keluarga saya,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Hal senada juga disampaikan Sarmidi (52), pedagang sembako yang kiosnya ludes terbakar. Ia mengatakan bantuan dari wartawan terasa begitu istimewa. “Kami terbiasa melihat wartawan meliput berita. Tapi kali ini mereka datang membawa bantuan langsung untuk kami. Ini benar-benar membuat hati kami tersentuh,” katanya.
Sebagaimana diketahui, kebakaran besar yang melanda Pasar Payakumbuh beberapa waktu lalu menyebabkan kerugian mencapai sekitar Rp.65 miliar. Sebanyak 485 toko dan kios habis terbakar, sementara lebih dari 160 pedagang kaki lima (PKL) juga terdampak. Kondisi ini membuat banyak pedagang kehilangan sumber penghasilan utama mereka.
Sebagai langkah tindak lanjut, Pemerintah Kota Payakumbuh telah menyiapkan rencana relokasi sementara bagi para pedagang yang terdampak. Lokasi sementara itu dipusatkan di beberapa titik, termasuk kawasan eks terminal lama, agar pedagang tetap bisa berjualan sambil menunggu proses pembangunan kembali pasar yang terbakar.
Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, menyampaikan apresiasi atas kepedulian BW Luak Limopuluah. Menurutnya, apa yang dilakukan wartawan menunjukkan sinergi yang baik antara pers, masyarakat, dan pemerintah dalam menghadapi musibah.
“Kami berterima kasih kepada insan pers yang tidak hanya memberitakan, tetapi juga ikut turun langsung membantu meringankan beban pedagang. Ini adalah contoh kepedulian yang patut diapresiasi,” ujarnya.
Proses penyaluran bantuan berlangsung penuh keharuan. Tidak sedikit pedagang yang meneteskan air mata saat menerima paket sembako dari para jurnalis, sambil mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih.
Bagi BW Luak Limopuluah, aksi ini menjadi wujud nyata kepedulian pers terhadap masyarakat, sekaligus membuktikan bahwa peran wartawan tidak hanya sebatas menyampaikan informasi, tetapi juga hadir langsung membantu saat masyarakat ditimpa musibah. (tpk)
