Lima Puluh Kota | tipikal.com – Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota bersama Kodim 0306/50 Kota resmi membuka kegiatan Pra TNI Manunggal Membangun Desa/Nagari (TMMD/N) ke-124 tahun 2025, yang dipusatkan di Nagari Harau, Kecamatan Harau. Kegiatan ini menjadi langkah awal percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan di wilayah tersebut.
Bupati Lima Puluh Kota, H. Safni Sikumbang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa TMMD bukan hanya kegiatan pembangunan fisik, tetapi juga upaya membangun nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.
“Program ini merupakan bukti konkret sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. TMMN adalah cerminan dari kehadiran negara di tengah masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan pentingnya membangun dari pinggiran sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan, terutama di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau.
Ketua TP-PKK Kabupaten Lima Puluh Kota, Asra Yanti Safni, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan rasa bangganya terhadap kolaborasi lintas sektor yang terjalin. Pada kesempatan yang sama juga dilakukan pencanangan Bulan Bakti Dasawisma ke-9 dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXII.
“Ini adalah sinergi luar biasa. Keberhasilan pembangunan desa dimulai dari kemauan untuk bekerja bersama,” ucapnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0306/50 Kota, Letkol Inf Ucok Namara, S.I.P., menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh dari pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat. Ia menjelaskan bahwa kegiatan Pra TMMD ke-124 ini akan difokuskan pada pembangunan jalan sepanjang 5,6 kilometer yang menghubungkan Jorong Harau dengan Jorong Landai.
“Dengan akses jalan yang lebih baik, kami berharap aktivitas ekonomi masyarakat semakin lancar dan kesejahteraan meningkat. Kendala cuaca tentu menjadi tantangan, namun dengan perencanaan matang dan kerja sama semua pihak, kami yakin target dapat tercapai,” jelas Dandim.
Wali Nagari Harau, Sukriandi, turut menyampaikan rasa syukurnya atas dimulainya pembangunan yang telah lama dinantikan. “Dulu, jarak tempuh antar nagari mencapai 32 kilometer. Kini, dengan adanya jalan baru sepanjang 5,6 kilometer, akses menjadi jauh lebih mudah. Ini adalah cita-cita lama masyarakat yang akhirnya terwujud,” ungkapnya.
Program TMMD ke-124 ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mempercepat pembangunan di Nagari Harau, sekaligus memperkuat nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. (tpk)