Lima Puluh Kota | tipikal.com – Kampuang Wisata Saribu Gonjong (Sarugo) kembali mengukir prestasi membanggakan di kancah internasional. Desa wisata adat yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota ini berhasil meraih penghargaan The 5th ASEAN Homestay Award dalam ajang ASEAN Tourism Award 2025. Penghargaan tersebut diberikan dalam rangkaian acara ASEAN Tourism Forum (ATF) 2025 yang berlangsung di Persada Johor Convention Centre, Johor Bahru, Malaysia, beberapa waktu lalu.
Menanggapi pencapaian ini, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas keberhasilan Kampuang Wisata Sarugo dalam mengharumkan nama daerah di tingkat internasional.
“Dengan keanekaragaman potensinya, mulai dari sektor pertanian, tata kelola pemerintahan, hingga pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, prestasi Kampuang Sarugo semakin memperkuat posisi Lima Puluh Kota di kancah pariwisata internasional. Ini merupakan contoh sukses pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal melalui pengembangan desa wisata,” ujar Safaruddin saat menerima delegasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Saribu Gonjong, Jumat, (31/01/2025).
Bupati menambahkan bahwa pencapaian ini akan menjadi pemacu bagi desa wisata lain di Lima Puluh Kota untuk terus berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan.
“Terima kasih kepada Pokdarwis Kampuang Sarugo atas capaian luar biasa ini. Apresiasi khusus juga kami berikan kepada Pak Muhammad Abdi, yang tanpa lelah membimbing generasi muda dan masyarakat dalam memaksimalkan potensi wisata Kampuang Sarugo,” tambahnya.
Ketua Pokdarwis Sarugo, Zilbasariko, dalam wawancaranya dengan media, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah pencapaian yang di luar ekspektasi.
“Kami tidak pernah membayangkan Kampuang Wisata Saribu Gonjong bisa sampai ke level ASEAN. Ini tentu menjadi dorongan besar bagi masyarakat untuk semakin mengembangkan potensi daerah,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung perkembangan desa wisata ini, termasuk pemerintah daerah, niniak mamak, tokoh masyarakat, bundo kanduang, generasi muda, pegiat wisata, serta para jurnalis yang turut mempromosikan Kampuang Sarugo.
Sementara itu, Muhammad Abdi, pembina wisata Sarugo, menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan bagian dari rangkaian ASEAN Tourism Forum (ATF) 2025, yang menjadi ajang pertemuan para pemangku kepentingan pariwisata dari sepuluh negara anggota ASEAN.
“ASEAN Tourism Forum memiliki peran strategis dalam mempromosikan destinasi berkualitas dan meningkatkan kerja sama antarnegara ASEAN dalam sektor pariwisata. Keberhasilan Kampuang Sarugo menjadi bukti bahwa desa wisata berbasis budaya dan kearifan lokal mampu bersaing di tingkat internasional,” jelas Abdi.
Kampuang Wisata Sarugo dikenal sebagai kampung adat dengan rumah-rumah gadang berarsitektur gonjong yang tersusun rapi menghadap masjid. Tiap rumah gadang memiliki lima gonjong, yang melambangkan Rukun Islam, sejalan dengan filosofi adat “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.
Keindahan desa ini semakin lengkap dengan berbagai keunikan yang ditawarkan, antara lain:
- Kuliner khas, seperti rendang dan kopi kawa daun, minuman tradisional yang diseduh dari daun kawa kering layaknya teh.
- Kerajinan tangan berbasis bambu, hasil kreativitas masyarakat setempat.
- Panorama alam eksotis, dengan perbukitan hijau yang masih asri.
Dengan lokasi yang cukup terpencil, Kampuang Sarugo tetap mempertahankan keaslian budaya dan keindahan alamnya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat mengunjungi Sarugo dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, juga mengakui keunikan dan potensi besar desa wisata ini.
Sejak diresmikan pada 31 Agustus 2019, Kampuang Wisata Sarugo terus menorehkan berbagai prestasi, di antaranya:
- Juara 2 Kategori Kampung Adat Terpopuler di Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020.
- Juara 4 Kategori Homestay di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
- Juara 1 Pokdarwis Terbaik Sumatera Barat tahun 2022.
- The 5th ASEAN Homestay Award dalam ASEAN Tourism Award 2025.
Dengan pencapaian ini, Kampuang Sarugo semakin memperkuat posisinya sebagai ikon pariwisata berbasis masyarakat di Indonesia dan ASEAN. Ke depan, pemerintah daerah serta Pokdarwis berkomitmen untuk terus mengembangkan fasilitas dan promosi guna meningkatkan daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. (tpk)