Lima Puluh Kota | tipikal.com — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Lima Puluh Kota, Nevi Safaruddin, mendorong para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut untuk terus melakukan inovasi agar produk mereka semakin maju dan bervariasi. Menurut Nevi, inovasi merupakan kunci bagi UMKM untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan unggul di pasar yang semakin kompetitif.
“Salah satu produk unggulan kita, yaitu tenunan atau songket, dapat dikembangkan menjadi produk turunan seperti taplak meja, dompet, dan tas. Produk-produk ini bisa menjadi souvenir khas yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lima Puluh Kota,” ujar Nevi saat meninjau Stand UMKM Kabupaten Lima Puluh Kota di Aula Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh di Tanjung Pati, Kamis (30/05/2024).
Nevi menambahkan, selain inovasi, peningkatan kualitas produk juga harus menjadi prioritas. “Kualitas produk harus terus ditingkatkan, begitu juga dengan menjaga perilaku kita sebagai pelaku usaha. Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang dan berbelanja di sini,” jelasnya.
Kemasan produk yang menarik juga menjadi perhatian Nevi. Menurutnya, kemasan yang baik tidak hanya melindungi produk tetapi juga dapat menarik minat konsumen. “Kemasan yang menarik adalah bagian dari strategi pemasaran yang tidak boleh diabaikan,” tambahnya.
Dalam era digital saat ini, Nevi juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan fasilitas promosi digital. “Lebih penting lagi, UMKM harus bisa memanfaatkan fasilitas promosi digital seperti website, media sosial, dan perangkat seluler. Ini adalah langkah penting untuk memperluas jangkauan pasar dan mengenalkan produk kita ke khalayak yang lebih luas,” tuturnya.
Nevi berharap, dengan inovasi dan digitalisasi, UMKM di Kabupaten Lima Puluh Kota dapat terus berkembang dan menghasilkan produk-produk yang tidak hanya unggul di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional.
Dikatakan Nevi dorongan ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan UMKM di Kabupaten Lima Puluh Kota, sehingga bisa berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (tpk)