Payakumbuh, tipikal.com — Wakil Wali Kota Erwin Yunaz mengikuti dua Rapat Paripurna. Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi Terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Kota Payakumbuh Tahun 2021 dan Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi Terhadap Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 digelar secara daring melalui aplikasi Zoom, Senin (9/11).
Pemandangan dari 7 Fraksi didengar langsung Wakil Wali Kota Erwin Yunaz didampingi Kepala BKD Syafwal di Ruang Randang Lantai II Balaikota. Terpisah, rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Wulan Denura dan Armen Faindal, turut dihadiri 7 juru bicara fraksi serta anggota DPRD seperti Mesrawati dan Zainir di Ruang Sidang Rapat Paripurna DPRD secara fisik, dewan lain menyaksikan secara daring di tempat masing-masing.
Setiap Fraksi menyampaikan tanggapan dan masukan terhadap keuangan Pemko pada tahun depan dan perubahan RPJMDnya. Seluruhnya telah melihat bagaimana proyeksi APBD 2021 dari aspek pendapatan daerah sebesar Rp. 709,77 Miliar dengan rincian dari PAD Rp. 106,25 Miliar ditambah Dana Perimbangan Rp. 584,97 Miliar dan Lain-lain Pendapatan yang sah Rp. 18,53 Miliar.
Sementara itu, APBD 2021 dari aspek belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp. 729,50 Miliar yang akan dipergunakan untuk Belanja Operasi Rp. 600,86 Miliar, Belanja Modal Rp. 118,63 Miliar, dan Belanja Tak Terduga sebesar Rp. 10 Miliar.
7 Jubir antara lain dari Fraksi Golkar Wirman Putra, Fraksi Demokrat Fahlevi Mazni, Fraksi PPP Edward DF, Fraksi Gerindra Aprizal, Fraksi PKS Nasrul, Fraksi Amanat Kebangkitan Nasional Opetnawati, dan Fraksi Nasdem Bintang Perjuangan Yanuar Gazali.
Secara umum, setiap fraksi ingin agar Pemko dapat memprioritaskan program tahun depan pada pemulihan ekonomi, termasuk bagaimana program pemberdayaan kepada masyarakat yang rentan ekonomi ditambah beratnya perekonomian akibat pandemi Covid-19.
Setiap fraksi juga ingin agar Pemko lebih realistis dengan minimnya anggaran, sehingga kegiatan yang dirasa tak terlalu dibutuhkan dapat dialihkan kepada program pemulihan ekonomi tersebut.
“Kepada perubahan RPJMD 2017-2022, Pemko juga harus mencapai sasaran dan terget yang realistis dan bisa diwujudkan. Dengan dua tahun lagi kepemimpinan Wali Kota Riza Falepi, maka menyesuaikan indikator, sasaran, serta IKU yang tepat. Agar nanti kedepannya strategi yang dilakukan sesuai kondisi dan situasi terbaru. Improvisasi di tengah pandemi harus dilakukan,” kata Nasrul, Jubir fraksi PKS.
Diakhir sidang Wakil Ketua Wulan Denura menyampaikan usai dua Rapat Paripurna hari ini, nanti akan digelar Rapat Paripurna Jawaban Wali Kota Terhadap Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda APBD 2021 dan Perubahan RPJMD 2017-2022 pada hari Selasa (10/11). (rel/rm)