Lima Puluh Kota | tipikal.com – Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Ahlul Badrito Resha, SH, resmi mengemban amanah sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lima Puluh Kota Periode 2025–2030. Prosesi pelantikan berlangsung di Aula Kantor Bupati Bukik Limau, Sarilamak, Selasa, (12/08/2025).
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Aristo Munandar Dt. Bagindo Kayo, yang disaksikan oleh jajaran pengurus PMI provinsi dan kabupaten, serta para undangan dari berbagai instansi dan lembaga.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Lima Puluh Kota H. Safni Sikumbang, Kasat Binmas Polres 50 Kota AKP Desmetri mewakili Kapolres, Kasi Pers Kodim 0306/50 Kota Winston mewakili Dandim, Wakil Direktur III Politani Sentot Wahono, S.P., M.Si, perwakilan Lapas Anak Tanjung Pati, Kalapas Suliki, Asisten III, Kepala OPD, Kepala Cabang Bank Nagari, Ketua Baznas, Direktur PDAM, PMI Kota Payakumbuh, serta Kepala SAR.
Dalam sambutannya, Ahlul Badrito Resha yang akrab disapa Rito menyampaikan komitmen untuk menjalankan misi kemanusiaan dengan semangat ketulusan dan kerja keras. Menurutnya, kepahlawanan bukan hanya soal sejarah, tetapi juga bagaimana setiap orang bisa menjadi pahlawan di lingkungannya masing-masing.
Ia menegaskan bahwa PMI Lima Puluh Kota menargetkan pengumpulan minimal 600 kantong darah per bulan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Target tersebut diyakini bisa tercapai dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan dan keterlibatan aktif masyarakat.
“Mari kita hadir sebagai pahlawan di sekitar kita, menjadikan donor darah sebagai gerakan rutin demi kemanusiaan. Dengan niat baik, fasilitas akan datang untuk mendukung,” ujar Rito di hadapan peserta pelantikan.
Wabup Rito juga menekankan pentingnya sistem jemput bola dalam pelayanan donor darah. Hal ini mengingat luasnya wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota yang membutuhkan layanan cepat dan merata. PMI, katanya, harus hadir di titik-titik strategis dan mampu bergerak cepat saat dibutuhkan.
Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Aristo Munandar, dalam sambutannya mengingatkan bahwa keberadaan PMI tidak hanya fokus pada pelayanan donor darah, tetapi juga kesiapsiagaan menghadapi bencana. Apalagi, Lima Puluh Kota termasuk daerah dengan tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi.
Ia juga mendorong pengurus PMI di daerah untuk memperkuat pembentukan relawan, memperluas jaringan, dan mengembangkan program-program yang mampu membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Bupati H. Safni Sikumbang pada kesempatan itu menegaskan kembali bahwa Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota siap bersinergi penuh dengan PMI. Menurutnya, PMI adalah mitra strategis pemerintah daerah dalam bidang kemanusiaan dan kesehatan.
“Kami berharap Ketua beserta pengurus PMI yang baru saja dilantik mampu merangkul semua pihak. Target minimal 600 kantong darah per bulan harus menjadi komitmen bersama. Pemerintah siap membantu agar misi kemanusiaan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Safni.
Pelantikan ini diharapkan menjadi titik awal bagi PMI Lima Puluh Kota untuk lebih aktif, tanggap, dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik di bidang donor darah maupun penanganan kebencanaan, sehingga peran PMI semakin dirasakan di seluruh pelosok daerah. (tpk)