Jakarta | tipikal.com — Bupati Lima Puluh Kota, Safni Sikumbang, melakukan audiensi dengan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, di Kantor Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis sore (12/09/2025). Pertemuan berlangsung hangat, bahkan Gus Ipul menjamu rombongan dengan suguhan roti gandum bakar.
Bupati Safni hadir bersama Kepala Dinas Sosial Indra Suryani, Kepala Dinas PU Nopriadi Syukri, Wakil Ketua DPRD HM Fadhil Abrar, serta anggota DPRD M. Fajar Rillah Vesky. Agenda utama pertemuan tersebut adalah menyampaikan sejumlah usulan program sosial, terutama terkait rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Kita siap melaksanakan program Sekolah Rakyat di Kabupaten Lima Puluh Kota, Pak Menteri. Tanahnya sudah kita siapkan. Mohon kami dibantu,” ujar Bupati Safni Sikumbang, didukung Wakil Ketua DPRD HM Fadhil Abrar serta Kadinsos Indra Suryani.
Menanggapi itu, Mensos Gus Ipul menyambut positif semangat Pemkab Lima Puluh Kota. Ia langsung membuka data program Sekolah Rakyat yang sudah berjalan maupun yang akan direalisasikan pada 2026 mendatang, serta meminta dua Dirjen dan jajaran Kemensos untuk memberi perhatian khusus bagi Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul menjelaskan trilogi Sekolah Rakyat, yakni memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, serta memungkinkan yang tidak mungkin. Ia juga memutar video testimoni siswa miskin penerima manfaat program di berbagai daerah, sekaligus memaparkan hasil pemetaan talenta profesi yang dilakukan Kemensos bersama Universitas Ary Ginanjar-ESQ.
“Gimana menurut Pak Bupati, Sekolah Rakyat ini keren bukan?” kata Gus Ipul sembari tersenyum.
Menteri Sosial menambahkan, program Sekolah Rakyat dilaksanakan dengan melibatkan banyak ahli pendidikan, termasuk Prof. Muhammad Nuh, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus mantan Ketua Dewan Pers.
Selain Sekolah Rakyat, Kepala Dinas Sosial Lima Puluh Kota Indra Suryani menyampaikan bahwa pihaknya juga telah mengajukan tiga program lain melalui aplikasi Kemensos. Program tersebut meliputi Rumah Sederhana Terpadu (RST) untuk 1.166 unit, Kampung Siaga Bencana, serta rehabilitasi Makam Pahlawan Situjuh Batua.
Anggota DPRD M. Fajar Rillah Vesky turut melengkapi penjelasan dengan mengangkat pentingnya Makam Pejuang Peristiwa Situjuah 15 Januari 1949, peristiwa bersejarah dalam perjuangan PDRI yang diakui sebagai Hari Bela Negara. Ia juga menanyakan kelanjutan usulan Chatib Soelaiman sebagai Pahlawan Nasional, yang sebelumnya sudah pernah sampai ke tingkat Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.
Menanggapi hal tersebut, Mensos Gus Ipul menugaskan Dirjen Pemberdayaan Sosial, Mira Riyati Kurniasih, untuk menindaklanjuti informasi terkait Makam Pahlawan Situjuah maupun usulan gelar pahlawan nasional bagi Chatib Soelaiman.
Di akhir pertemuan, Gus Ipul juga menyampaikan ketertarikannya untuk berkunjung langsung ke Kabupaten Lima Puluh Kota. “Nanti kita usahakan ke sana Pak Bupati,” ucap Gus Ipul dengan nada ramah. (tpk)