Payakumbuh | tipikal.com – Di penghujung tahun 2024, Ruslan Abdul Gani menggelar syukuran bertajuk “Refleksi Tahun 2024” di kediamannya di Tiaka, Payakumbuh, Selasa, (31/12/2024).
Acara ini sekaligus menjadi momen menyambut malam bulan Rajab yang jatuh pada 1 Januari 2025. Dalam sambutannya, Ruslan, yang akrab disapa Bang Ruslan, mengajak semua yang hadir untuk memaknai bulan Rajab sebagai pengingat bahwa bulan suci Ramadan sudah semakin dekat.
“Syukuran ini bukan hanya sebagai bentuk rasa syukur, tetapi juga momen muhasabah diri. Apa yang telah kita perbuat selama tahun 2024, dan bagaimana kita bisa memperbaiki diri untuk tahun-tahun mendatang,” ujar Ruslan.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting dan kerabat dekat Ruslan, termasuk Elzadaswarman (Om Zet), Made Ryan, Khairul Ikhwan, Asyirwan Yunuz, Edi Kusmana, Ketua Baznas Kota Payakumbuh, serta mahasiswa-mahasiswi KAHMI dan HMI. Kehadiran berbagai elemen masyarakat membuat acara ini terasa hangat dan penuh makna.
Ruslan juga menambahkan, refleksi ini menjadi penting agar setiap individu bisa memahami apa yang telah dicapai dan apa yang perlu diperbaiki. “Dengan muhasabah, kita bisa lebih memahami diri sendiri, lingkungan sekitar, dan bahkan kehidupan yang kita jalani,” tambahnya.
Elzadaswarman, yang akrab disapa Om Zet, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, syukuran dan refleksi ini menjadi momen yang sangat baik untuk mempererat silaturahmi.
“Kegiatan seperti ini penting untuk saling mengenal satu sama lain, karena dalam kehidupan, hubungan antar manusia adalah salah satu hal yang paling berharga,” ucap Om Zet.
Dalam pidatonya, Om Zet juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan sebagai bentuk tanggung jawab duniawi. “Al-Qur’an mengatakan, dunia dulu baru akhirat. Kita tak dapat masuk surga kalau kita tidak sehat. Jadi, kesehatan adalah salah satu nikmat yang harus kita syukuri dan jaga,” ujarnya.
Acara syukuran ini berlangsung dengan khidmat, diiringi diskusi ringan tentang perjalanan hidup di tahun 2024. Para peserta berbagi pengalaman, tantangan, dan pencapaian yang telah dilalui. Tidak hanya itu, mereka juga berdiskusi tentang bagaimana membangun komunitas yang lebih kuat di tahun-tahun mendatang.
Ketua Baznas Kota Payakumbuh, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan refleksi seperti ini. Menurutnya, momen seperti ini tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga memberikan inspirasi untuk membangun solidaritas dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Para mahasiswa-mahasiswi dari KAHMI dan HMI yang turut hadir juga menyambut baik acara ini. Mereka merasa bahwa kegiatan seperti ini menjadi ruang untuk belajar dan mendapatkan inspirasi dari para tokoh yang lebih senior.
“Kami merasa sangat termotivasi untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujar salah satu peserta dari HMI.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk menyambut tahun 2025 dengan harapan yang lebih baik. Ruslan menekankan bahwa doa adalah bentuk penguatan spiritual untuk menghadapi tantangan dan harapan di masa mendatang.
“Semoga tahun depan kita semua diberikan kesehatan, keberkahan, dan kekuatan untuk menjadi individu yang lebih baik,” tutup Ruslan.
Syukuran yang berlangsung hangat ini menjadi momen yang tidak hanya penuh refleksi, tetapi juga kebersamaan. Dengan suasana akrab dan diskusi yang membangun, acara ini menjadi penutup tahun yang bermakna bagi semua yang hadir.
Malam itu, di kediaman Ruslan Abdul Ghani, semangat untuk menyambut tahun baru dengan optimisme dan kesadaran spiritual begitu terasa. Rajab pun disambut sebagai awal dari perjalanan menuju bulan suci Ramadan, mengingatkan semua untuk semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. (tpk)