Lima Puluh Kota | tipikal.com — Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota menegaskan komitmennya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas melalui peluncuran Gerakan Bersama Antikorupsi, Jumat, (16/05/2025), di aula Kantor Bupati.
Tiga agenda utama mewarnai kegiatan ini: pengukuhan Unit Satuan Tugas Saber Pungli, penandatanganan Pakta Integritas oleh Kepala OPD, dan pencanangan Penyelenggara Antikorupsi. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Lima Puluh Kota Ahlul Badrito Resha mewakili Bupati, unsur Forkopimda, para kepala OPD, camat, wali nagari, dan jajaran Satgas Saber Pungli yang baru dikukuhkan.
Dalam sambutannya, Wabup Ahlul Badrito Resha menegaskan bahwa gerakan antikorupsi tidak boleh berhenti pada seremoni. Ia mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah menjadikan integritas sebagai budaya kerja yang mengakar.
“Langkah kita membangun Lima Puluh Kota sudah semakin cerah. Kita ingin sepuluh tahun ke depan daerah ini bangkit dari keterpurukan. Jangan lagi kita nodai dengan kasus korupsi atau perilaku tidak terpuji,” ujarnya.
Wabup yang akrab disapa Rito itu juga menekankan pentingnya menempatkan SDM yang berkapasitas di posisi strategis dalam pemerintahan. Menurutnya, korupsi dan pungutan liar bukan hanya pelanggaran hukum, tapi juga bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan publik.
“Pembangunan tidak akan berhasil jika masih ada kebocoran anggaran, penyalahgunaan wewenang, atau pelayanan publik yang tidak bersih,” tegasnya.
Ketua panitia kegiatan, Irwandi, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menanamkan budaya integritas pada aparatur sipil negara serta mendorong keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan korupsi.
Di akhir sambutannya, Wabup Rito menegaskan bahwa Satgas Saber Pungli harus bekerja dengan cepat, tegas, profesional, namun tetap humanis dan edukatif. Ia juga menyerukan agar semua unsur pemerintahan, termasuk wali nagari dan bamus, menjadikan pakta integritas sebagai komitmen nyata.
“Gerakan ini bukan hanya milik pemerintah, tapi gerakan kita semua. Jangan beri ruang sedikit pun pada korupsi. Mari kita buktikan bahwa perubahan dimulai dari sini,” tutupnya. (tpk)