Agam | tipikal.com — Penanganan bencana di Kabupaten Agam kini memasuki fase kritis. Akses jalan di sejumlah titik masih terputus, banyak wilayah terisolasi total, dan ratusan warga belum ditemukan. Di tengah situasi darurat tersebut, Pemerintah Kota Payakumbuh hadir memberikan dukungan logistik, tenaga kesehatan, serta relawan untuk membantu percepatan penanganan.
Rombongan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda, yang mewakili Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh. Penyerahan bantuan berlangsung di Aula Rumah Dinas Bupati Agam, Senin, (1/12/2025).
“Ini bukan hanya soal menyerahkan bantuan. Ini tentang bergerak cepat membantu masyarakat yang terdampak,” ujar Rida.

Ia juga menyampaikan salam serta permohonan maaf dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh yang sedang berada di lokasi bencana lain di Sumatera Barat, dan menegaskan bahwa seluruh unsur Pemko tengah bergerak serentak untuk mendukung daerah-daerah terdampak.
Bantuan Lengkap dan Tim Siap Ditempatkan di Titik Terparah
Dalam misi kemanusiaan tersebut, Pemko Payakumbuh membawa bantuan logistik berupa beras 590 kilogram, mie instan 267 dus, telur 87 papan, ikan sarden 9 karton, minyak goreng 7,5 dus, air mineral 57 dus, pampers 2 dus, makanan ringan 6 dus, selimut 1 kodi, susu UHT 1 dus, perlengkapan mandi 10 paket, pakaian 3 kantong, dan rendang 1 dus.
Selain itu, dua unit ambulans beserta tenaga kesehatan, relawan Tagana, Pramuka, dan dapur umum juga dikirim untuk memperkuat penanganan lapangan.
“Silakan Pak Bupati menentukan penempatan tim. Kami siap ditempatkan di titik mana pun yang paling membutuhkan,” lanjut Rida.
Ia menambahkan bahwa Pemko Payakumbuh siap menurunkan alat berat jika diperlukan untuk membuka akses jalan yang masih tertutup material.

Kondisi Agam Memburuk: Ratusan Korban, Banyak Daerah Terisolasi
Bupati Agam Benni Warlis menyampaikan kondisi terkini yang semakin mengkhawatirkan. Hingga Senin malam, 130 korban meninggal dunia telah ditemukan, sementara 74 warga masih dilaporkan hilang.
“Ini daerah terdampak paling parah. Longsor, jalan terputus, banjir di beberapa titik. Banyak wilayah terisolasi,” ungkap Benni.
Daerah seperti Matua, Palembayan, Sungai Batang, dan lima jorong di Malalak masih sepenuhnya terputus dari akses. Warga di sana mulai kehabisan bahan pangan termasuk beras.
“Hari ini kami kirim bantuan ke sana dengan dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,” tambahnya.

Akses menuju Agam lumpuh dari hampir semua jalur. Rombongan Payakumbuh pun tidak dapat melewati rute Matua maupun Balingka karena terputus, sehingga harus menempuh jalur darurat yang ekstrem.
Pemkab Agam Sampaikan Apresiasi
Bupati Benni memberikan apresiasi atas upaya Pemko Payakumbuh yang tetap memaksakan perjalanan demi memastikan bantuan tiba di lokasi terdampak.
“Atas nama Pemkab dan masyarakat Agam, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemko Payakumbuh. Semoga ini menjadi amal ibadah bagi kita semua,” tutupnya. (tpk)






