Lima Puluh Kota | tipikal.com – Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, sejumlah nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota berhasil meraih penghargaan di tingkat nasional dan provinsi. Prestasi ini mencerminkan keberhasilan Pemerintah Daerah dalam mendorong potensi nagari untuk berkontribusi pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dukungan ini juga sejalan dengan visi Kabupaten Lima Puluh Kota yang madani, beradat, dan berbudaya.
Beberapa pencapaian yang diraih antara lain adalah Nagari Simalanggang yang mewakili Sumatera Barat di ajang Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik dari Kementerian Kominfo dan berhasil masuk empat besar nasional. Selain itu, Nagari Sikabu Tanjung Aro Padang Panjang dinobatkan sebagai desa terbaik pada Lomba Desa Berprestasi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemendagri.
Dalam sektor kesehatan, Nagari Bukik Sikumpa meraih posisi ketiga dalam konvergensi stunting dari Kementerian Desa PDTT. Di bidang pariwisata, Kapalo Banda di Nagari Taram memperoleh peringkat kedua pada kategori daya tarik wisata dalam ajang Peduli Wisata Award dari Pemprov Sumatera Barat.
Pjs Bupati Lima Puluh Kota, Ahmad Zakri, menyampaikan bahwa prestasi ini menjadi bukti dari komitmen yang kuat dalam menjalankan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan visi Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dalam menjadikan Lima Puluh Kota sebagai daerah yang madani, beradat, dan berbudaya dalam kerangka adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah,” ujarnya.
Ahmad Zakri juga meminta agar ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota menerapkan core values “BerAKHLAK” guna membentuk budaya kerja yang unggul, sehingga kualitas pelayanan kepada masyarakat terus meningkat.
Menurut M. Fajar Rillah Vesky, putra Wali Nagari Situjuah Batua, dukungan pemerintah daerah yang pro-nagari telah membawa dampak besar terhadap kemajuan nagari-nagari di Lima Puluh Kota. Berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM), pada tahun 2021 hanya ada 5 nagari yang berstatus mandiri, namun di tahun 2024, angka ini meningkat tajam menjadi 44 nagari berstatus mandiri.
“Peningkatan status nagari dari berkembang menjadi maju, bahkan mandiri, tidak mudah dicapai tanpa adanya supervisi dan program intervensi yang dilakukan secara konsisten oleh Pemkab di bawah kepemimpinan Bupati Safaruddin,” jelasnya.
Selain itu, dua anggota DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Defrianto Ifkar dan Andri Helmiadi, yang sebelumnya menjabat sebagai wali nagari, menilai capaian nagari-nagari tersebut merupakan hasil nyata dari persiapan matang dan dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Kabupaten. Mereka berharap Pemkab terus memperhatikan kesejahteraan perangkat nagari, keamanan, dan perlindungan aparatur nagari untuk menjaga prestasi yang telah diraih.
Dengan sederet prestasi ini, Kabupaten Lima Puluh Kota membuktikan komitmennya dalam memajukan nagari sebagai pusat pembangunan daerah. Keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi bagi nagari-nagari lain untuk terus berkembang dan berinovasi. (tpk)