Lima Puluh Kota | tipikal.com – Nagari Balai Panjang berhasil menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) pertama di Kecamatan Lareh Sago Halaban untuk tahun 2024. Acara yang berlangsung di gedung serbaguna Jorong Koto Malintang ini membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nagari Tahun 2025 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (DU RKP Daerah) tahun 2026. Musrenbang ini menjadi yang ke-23 dari seluruh rangkaian Musrenbang yang dilaksanakan di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun ini.
Wali Nagari Balai Panjang, Idris, membuka acara dengan menegaskan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.
“Niniak Mamak, Bundo Kanduang, dan seluruh lapisan masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam membantu pemerintah daerah merumuskan usulan pembangunan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Idris juga menyampaikan bahwa Musrenbang bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi sebuah momen penting untuk menyelaraskan visi pembangunan dengan aspirasi masyarakat.
Dalam sambutannya, Idris juga menyoroti pentingnya memperluas fokus pembangunan yang selama ini terlalu terpusat pada aspek fisik. Ia mengingatkan bahwa sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan juga membutuhkan perhatian yang serius.
“Kita harus lebih bijaksana dalam merencanakan pembangunan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya dari segi infrastruktur saja,” tambahnya.
Musrenbang ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kepala Dinas DPMDN Kabupaten Lima Puluh Kota yang di wakili oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMDN) Elfitria, Camat Lareh Sago Halaban Wahyu Marmora, Kapolsek Luhak, Pendamping dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Lima Puluh Kota, serta perwakilan Forkopimca, Bamus, LPM, Wali Jorong se-Nagari Balai Panjang dan undangan lainnya.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Musrenbang ini dan komitmen bersama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Nagari Balai Panjang.
Idris juga mengajak para Wali Jorong untuk lebih aktif dalam mendata dan memantau warganya yang berkontribusi positif melalui kegiatan gotong royong. Ia mengumumkan rencana untuk memberikan penghargaan kepada warga yang tulus peduli terhadap kemajuan nagari.
“Ini adalah bentuk apresiasi kita kepada mereka yang telah memberikan waktu dan tenaganya demi kemajuan nagari,” jelasnya.
Selain itu, Musrenbang kali ini juga menjadi momen untuk membentuk delegasi yang akan mewakili Nagari Balai Panjang dalam Musrenbang tingkat kecamatan mendatang.
Enam orang utusan terpilih dengan harapan dapat membawa aspirasi dan usulan nagari ke tingkat yang lebih tinggi, sehingga dapat diakomodasi dalam perencanaan pembangunan di tingkat kabupaten.
Sementara itu, Sekretaris DPMDN, Elfitria, yang mewakili Kepala Dinas DPMDN, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Musrenbang ini. Ia menyatakan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam proses perencanaan seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Musrenbang adalah salah satu langkah awal yang krusial dalam pembangunan, dan partisipasi masyarakat adalah kunci kesuksesannya,” kata Elfitria.
Dengan terlaksananya Musrenbang ini, Nagari Balai Panjang diharapkan mampu membawa perubahan positif yang tidak hanya terlihat dari segi fisik, tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Kolaborasi antara pemerintah nagari, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di nagari ini. (tpk)