Lima Puluh Kota | tipikal.com – Kampuang Wisata Saribu Gonjong (Sarugo) di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Desa wisata berbasis masyarakat ini berhasil meraih penghargaan The 5th ASEAN Homestay Award dalam ajang ASEAN Tourism Award 2025 yang berlangsung di Persada Johor Convention Centre, Johor Bahru, Malaysia.
Penghargaan ini semakin memperkuat posisi Kampuang Sarugo sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat dan Indonesia. Sebelumnya, Kampuang Sarugo juga telah mengukir berbagai prestasi, di antaranya:
Juara 2 Kategori Kampung Adat Terpopuler API 2020
Juara 4 Kategori Homestay ADWI 2021
Juara 1 Pokdarwis Terbaik Sumatera Barat 2022
Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, mengapresiasi pencapaian ini sebagai bukti bahwa pengelolaan desa wisata berbasis potensi lokal mampu bersaing di tingkat internasional.
“Prestasi Kampuang Sarugo semakin memperkuat posisi Lima Puluh Kota dalam peta pariwisata dunia, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata,” ujar Safaruddin saat menerima delegasi Pokdarwis Sarugo yang dipimpin oleh Zilbasariko dan didampingi pembina wisata Muhammad Abdi, Jumat, (31/01/2025).
Ia juga berharap keberhasilan Kampuang Sarugo dapat menjadi inspirasi bagi desa wisata lain di Lima Puluh Kota untuk terus berbenah dan meningkatkan daya tariknya bagi wisatawan.
Ketua Pokdarwis Sarugo, Zilbasariko, menyampaikan bahwa penghargaan ini melampaui ekspektasi mereka dan menjadi pemacu semangat bagi masyarakat untuk lebih memaksimalkan potensi daerah. “Kami berterima kasih kepada seluruh pihak, termasuk pemerintah, tokoh masyarakat, bundo kanduang, generasi muda, pengurus pokdarwis, pegiat wisata, dan rekan jurnalis yang ikut memajukan Sarugo,” ungkapnya.
Sementara itu, pembina wisata Sarugo, Muhammad Abdi, menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2025, yang menjadi ajang pertemuan pemangku kepentingan pariwisata dari sepuluh negara anggota ASEAN.
“Kita tentu patut berbangga sekaligus bersyukur atas pencapaian ini. Menjelang enam tahun sejak diresmikan pada 31 Agustus 2019, Kampuang Sarugo telah mencatat prestasi hampir setiap tahun. Ini membuktikan bahwa desa wisata berbasis masyarakat memiliki potensi besar untuk berkembang di tingkat internasional,” tutup Abdi.
Dengan berbagai pencapaian yang telah diraih, Kampuang Wisata Sarugo semakin dikenal sebagai destinasi unggulan yang mengusung konsep pariwisata berbasis masyarakat dan budaya lokal. Diharapkan keberhasilan ini dapat terus membuka peluang bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Lima Puluh Kota dan Sumatera Barat. (tpk)