Lima Puluh Kota | tipikal.com — Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menghadiri acara Barolek Pangulu Malewakan Gola di Nagari Limbanang, Kecamatan Suliki, Kabupaten Lima Puluh Kota, Senin, (4/08/2025). Acara adat tersebut menjadi momentum penting bagi masyarakat adat dalam memperkuat peran Niniak Mamak di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bupati Lima Puluh Kota, Safni Sikumbang, yang hadir selaku tuan rumah, mengungkapkan pentingnya peran Niniak Mamak dalam pembangunan daerah. Ia menyebutkan, berdasarkan data dari Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau (LKAM) Kabupaten Lima Puluh Kota, terdapat sekitar 6.000 Niniak Mamak yang tersebar di 79 nagari dan 13 kecamatan.
“Kalau semua Niniak Mamak ini bersatu dan bergerak bersama, maka tatanan adat dan pembangunan akan semakin kokoh,” ujar Bupati Safni dalam sambutannya.
Selain Gubernur dan Bupati, acara juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Doni Ikhlas, S.H., unsur Forkopimda, Asisten I Pemprov Sumbar Ahmad Zakri, S.Sos., M.Si., Ketua LKAAM Kabupaten Lima Puluh Kota, Camat Suliki, Forkopimca Suliki, Wali Nagari Limbanang, Ketua KAN Limbanang, Ketua LKAAM Kecamatan Suliki, serta seluruh penghulu dari empat suku. Turut hadir pula para Niniak Mamak, alim ulama, cadiak pandai, dan Bundo Kanduang yang memeriahkan suasana.
Usai rangkaian sambutan dan makan bersama secara adat (kobosaran), acara puncak Malewakan Gola dimulai pada pukul 13.00 WIB. Prosesi ini menandai pengukuhan dan pengangkatan penghulu baru secara adat sesuai tradisi Minangkabau yang sarat makna.
Sebagai bagian dari rangkaian adat, kegiatan akan berlanjut pada Kamis, (7/08/2025) mendatang dengan pelaksanaan Arak Iriang dan Puntuang Porun, sebagai bentuk penghormatan terhadap gelar adat yang telah disahkan. Tradisi ini sekaligus mempertegas keberlanjutan nilai-nilai adat Minangkabau di tengah dinamika zaman.
Pemerintah daerah mengapresiasi semangat masyarakat dalam melestarikan budaya dan adat istiadat, serta berharap momen ini menjadi penguat sinergi antara pemerintah, Niniak Mamak, dan seluruh komponen masyarakat dalam membangun Kabupaten Lima Puluh Kota yang berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal. (tpk)