Wali Kota Riza Falepi Tutup Objek Wisata Selama Balimau Dan Libur Lebaran

- Jurnalis

Minggu, 11 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, tipikal.com — Menyambut bulan Suci Ramadhan setiap tahunannya, ada tradisi dan budaya yang berkembang ditengah-tengah masyarakat, namanya ”Potang Balimau” yang dilaksanakan di lokasi-lokasi objek wisata sebagai bentuk mensucikan diri sebelum menjalankan ibadah puasa. Ada juga tradisi pulang basamo untuk merayakan hari lebaran bersama saudara dan kerabat.

Mengingat Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung dan meningkatnya kasus Covid-19 di Provinsi Sumatra Barat, budaya atau tradisi balimau menjelang Ramadhan dan perayaan libur lebaran dikhawatirkan bisa menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.

Wali Kota Riza Falepi telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 556/120/WK-PYK/IV-2021 Tentang Penutupan Objek Wisata Pada Saat Menyambut Ramadhan Dan Libur Lebaran 1422H.

Dalam Surat Edaran itu dijelaskan bagi pengelola objek wisata untuk tidak melaksanakan atau menfasilitasi kegiatan apapun dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan dan perayaan lebaran atau kegiatan yang mengundang keramaian.

Objek Wisata yang ada dalam wilayah Kota Payakumbuh seperti Ngalau Indah, Kolam Renang, Panorama Ampangan, dan Batang Agam ditutup pada hari Minggu-Senin, 11-12 April 2021 dan pada libur lebaran tanggal 13-15 Mei 2021.

“Penutupan lokasi objek wisata tersebut akan dikawal dan dijaga oleh Satgas Covid-19,” kata Riza Falepi, Sabtu (10/04).

Usaha Kepariwisataan seperti rumah makan/restoran/cafe, dan lain-lain harus melaksanakan protokol kesehatan penanganan Covid-19 dan melakukan pembersihan serta disinfeksi tempat pelaksanaan kegiatan/usaha, serta menyediakan fasilitas tempat cuci tangan yang memadai dan mudah diakses, dan mewajibkan setiap orang/pengunjung/peserta kegiatan menggunakan masker.

Melakukan pembatasan jarak fisik paling kurang 1 (satu) meter dan membatasi jumlah pengunjung paling banyak 50% dari kapasitas tempat yang tersedia.

“Jangan sampai kita berlebaran dengan Covid-19. Maka dari itu kami minta kepada masyarakat untuk kooperatif,” ujar Riza. (tpk)

Berita Terkait

Pemko dan Kementerian PUPR Matangkan Strategi Rekonstruksi Pasar Payakumbuh
Apel Bersama KORPRI, ASN Payakumbuh Didorong Jadi Teladan Pelayanan Publik
Perkuat PAD, Payakumbuh Bergabung dalam Program Optimalisasi Data Perpajakan
Kontroversi Kepala Daerah Buka Praktik Dokter, Ini Penjelasan Ahli dan Kemendagri
Mantan Wali Kota Riza Falepi Tanggapi Isu Tapal Batas dan Pembangunan Pasar Payakumbuh
Cabuli Anak 7 Tahun, Seorang Pria Diciduk Polisi
Polres Payakumbuh Ungkap Penyebab Sementara Kebakaran Pasar: Api Terbuka Jadi Pemicu
Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025 dan HUT ke-80 Sumatera Barat Digelar di Payakumbuh

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:36 WIB

Pemko dan Kementerian PUPR Matangkan Strategi Rekonstruksi Pasar Payakumbuh

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Apel Bersama KORPRI, ASN Payakumbuh Didorong Jadi Teladan Pelayanan Publik

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:06 WIB

Perkuat PAD, Payakumbuh Bergabung dalam Program Optimalisasi Data Perpajakan

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Kontroversi Kepala Daerah Buka Praktik Dokter, Ini Penjelasan Ahli dan Kemendagri

Jumat, 10 Oktober 2025 - 08:08 WIB

Mantan Wali Kota Riza Falepi Tanggapi Isu Tapal Batas dan Pembangunan Pasar Payakumbuh

Berita Terbaru

Wali Kota Payakumbuh

Ratusan Warga Serbu Gerakan Pangan Murah Pemko Payakumbuh

Kamis, 4 Des 2025 - 12:18 WIB

Wali Kota Payakumbuh

Pemko Perkuat Peran LPM sebagai Garda Terdepan Pembangunan di Kelurahan

Kamis, 4 Des 2025 - 12:14 WIB