Lima Puluh Kota | tipikal.com — Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor pertanian dan peternakan yang berkelanjutan. Terbaru, pada Senin, (7/07/2025), Bupati Safni Sikumbang menerima kunjungan investor asing dari perusahaan agribisnis multinasional Oleifera International yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab.
Rombongan investor yang hadir antara lain Chairman Oleifera, Anthony Tosswill (warga negara Australia), Tab Hwa Tong (warga negara Tiongkok), serta Suzana Zakaria, Personal Assistant to Chairman Oleifera Malaysia SDN BHD. Kunjungan ini bertujuan menjajaki potensi kerja sama dalam pengembangan sistem pertanian berorientasi ekspor dan konservasi lingkungan.
“Kami menyambut baik kehadiran investor yang memiliki visi sejalan dengan arah pembangunan daerah. Lima Puluh Kota terbuka untuk investasi, khususnya di sektor pertanian dan perkebunan multikultur yang mengedepankan keberlanjutan dan konservasi lingkungan,” ujar Bupati Safni saat menerima rombongan di ruang rapat Bupati, Bukik Limau, Sarilamak.
Pemkab Lima Puluh Kota saat ini tengah mengembangkan konsep perkebunan multikultur berkelanjutan yang menggabungkan berbagai komoditas unggulan seperti gambir, kopi, dan pisang dalam satu sistem terpadu. Selain untuk meningkatkan produktivitas, pendekatan ini juga ditujukan untuk menjaga keseimbangan ekologis dan kelestarian sumber daya alam.
“Sistem ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan produksi, tetapi juga untuk menjaga kelestarian tanah, air, dan keanekaragaman hayati,” tambah Safni.
Menurutnya, sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Dengan pendekatan modern dan dukungan mitra global, Lima Puluh Kota diharapkan mampu menjadi salah satu pusat pertanian organik nasional. Salah satu program unggulan yang tengah dikembangkan adalah The Central of Agro, kawasan pertanian terintegrasi berbasis teknologi dan ekologi.
“Kami ingin membangun sistem pertanian dari hulu ke hilir. Kehadiran mitra global seperti Oleifera tentu akan mempercepat proses ini dan membawa manfaat langsung bagi petani,” jelas Safni.
Di sisi lain, Chairman Oleifera Anthony Tosswill menyampaikan keyakinannya terhadap potensi besar Lima Puluh Kota sebagai kawasan pertanian regeneratif. Ia menilai daerah ini memiliki kekuatan yang langka: tanah subur, kepemimpinan daerah yang progresif, dan masyarakat yang menjaga alam.
“Potensinya sangat besar. Kami melihat fondasi yang kuat untuk mengembangkan pertanian organik dan konservasi jangka panjang di sini,” tutur Tosswill.
Sebagai informasi, Oleifera International dikenal luas sebagai pionir dalam praktik pertanian organik dan agroekologi konservatif, dengan proyek-proyek unggulan di Asia Tenggara dan Timur Tengah. Minat perusahaan ini terhadap Lima Puluh Kota menjadi sinyal positif bagi pengembangan pertanian berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan petani di daerah. (tpk)